1681 Gempa Hembusan Warnai 259 Letusan Ile Lewotolok

Lembata, Nusa Tenggara Timur - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, pos mengamatan Ile Lewotolok merekam Aktivitas vulkanik gunung api Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, didominasi gempa hembusan, sebanyak 1681 kali gempa mewarnai aktivitas letusan dan 259 kali erupsi.

"Data PVMBG pos pemantau Ile Lewotolok, terekam sejak 15 hingga 21Juni 2022, meski terjadi 259 kali erupsi, namun didonimasi adanya gempa hembusan sebanyak 1681 kali," kata Stanislaus Arakian, Ketua Pos Pemantau gunung Ile Lewotolok, Kamis (23/6/2022) siang.

Dijelaskan Arakian, secara visual, gunung Ile Lewotolok sejak berada pada level tiga (siaga) pada 29 November 2020 hingga kini, gunung Ile Lewotolok terus erupsi. Dan teramati asap kawah utama berwarna putih putih kelabu hingga hitam hitam dengan ketinggian mencapai 50 hingga 1000 meter dari puncak. Selain erupsi dan dominasi gempa hempusan, juga tercatat adanya aktivitas gempa guguran 5 kali, gempa harmonik 11 kali, 449 gempa non harmonik, 12 kali gempa vulkanik dalam, 10 kali tektonik jauh, 5 kali tektonik lokal dan 2 kali gempa vulkanik dangkal.

"Secara sentinel, saat ini dalam kawah gunung terjadi adanya aliran lava mengarah ke timur-timur laut mendekati jalur lama yang melebur. Untuk itu kita tetap kawal dan waspada dalam kondisi gunung berstatus siaga. Karena tidak menutup kemungkinan akan meluber ke tempat yang sama," papar Arakian.

Guna menghindari ancaman dan potensi guguran lava pijar, lanjut Arakian, Lagi-lagi pihak PVMBG pos Ile Lewotolok merekomendasikan agar masyarakat maupun pendaki dan wisatawan agar tidak beraktivitas di kawasan gunung dengan radius 3 kilometer dari puncak, radius 3,5 kilometer sektor tenggara dan radius 4 km sektor timur-timur laut.

"Dan untuk masyarakat desa Lamawolo, Lamatokan dan desa Jontona, harus waspada ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak gunung," tandanya. (ofk/Ask)