Muhammad Hilmy Alfaruqi, S.T., M.Eng., Ph.D, dosen Universitas Teknologi Sumbawa yang termasuk dalam 2% dosen berpengaruh di dunia..
Sumber :
  • Tim Tvone - Irwansyah

Dosen UTS Masuk 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Sabtu, 12 November 2022 - 10:37 WIB

Sumbawa, NTB - Stanford University dan Elsevier BV, sebuah perusahaan penerbitan akademik asal Belanda yang berfokus pada konten ilmiah, teknik, dan kesehatan, merilis Top 2% World Ranking Scientists untuk tahun 2022. 

Muhammad Hilmy Alfaruqi, dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) merupakan salah satu peneliti Indonesia yang masuk ke dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia tersebut. Pemilihan ilmuwan tersebut didasarkan pada nama yang paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah di dunia.

Dr. Hilmy menyampaikan rasa syukur atas prestasinya kali ini, "Saya bersyukur sekali dapat masuk ke dalam daftar bergengsi ini. Tentu tidak semata-mata karena saya pribadi, tapi juga doa dan dukungan keluarga serta rekan-rekan di kampus. Semoga ini dapat semakin memotivasi kita, khususnya saya pribadi, untuk terus berkarya dan berinovasi. Dan tentunya semoga semakin banyak peneliti-peneliti Indonesia yang cemerlang menjadi peneliti kelas dunia," tuturnya, Sabtu (12/11/2022).

Daftar ini merupakan daftar peneliti paling berpengaruh di dunia. Peneliti yang masuk dalam daftar ini merupakan mereka yang aktif melakukan riset dan publikasi karya ilmiah.

Ilmuwan yang masuk dalam database ini diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan dan 176 sub bidang. Data tersebut memuat lebih dari 100.000 ilmuwan terkemuka yang karyanya banyak dikutip para peneliti lain di dunia, sehingga menjadikan mereka peneliti paling berpengaruh di dunia.

Hilmy menyelesaikan studi S1 Teknik Metalurgi dan Material di Universitas Indonesia, sementara S2 dan S3 Ilmu dan Teknik Material diselesaikan di Chonnam National University, Korea Selatan dengan fokus penelitian di bidang baterai.

Dosen Teknik Metalurgi UTS ini telah memiliki lebih dari 40 publikasi di jurnal internasional bereputasi dengan 4.000 lebih visitasi. Di tahun 2020 ia juga mendapat penghargaan peneliti terbaik SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
01:53
01:08
01:52
01:57
01:49
Viral