Direktur Utama Bulog memberikan penjelasan kondisi persediaan beras dan penyebab perubahan harga kepada Presiden Jokowi.
Sumber :
  • wawan Setiawan

Alami Kenaikan Harga, Dirut Bulog Sebut Produksi Beras di Sulsel Terlambat

Kamis, 22 Februari 2024 - 23:29 WIB

"Stok Bulog hari ini 1,4 juta ton, ada tambahan juga 600 ribu ton juga. Ini akan masuk keluar, masuk keluar," tuturnya. 

Arief mengapresiasi Dirut Bulog yang membuat stok beras mencapai 3 juta ton. Ia menyebut kndisi tersebut lebih banyak 3 kali lipat dibandingkan 2022. 

"Tahun 2023 akhir, (stok beras) kurang lebih 3 juta ton. Jadi Pak Dirut Bulog ini sudah bekerja keras tiga kali lipat dari 2022 untuk melakukan intervensi," kata Arief. 

Arief juga membantah jika mahalnya harga beras akibat pemerintah menyerap untuk program bantuan pangan. Ia mengungkapkan beras yang diserap oleh Bulog untuk program bantuan pangan merupakan beras impor. 

"Beras yang ada di Bulog ini adalah beras Direct Impor. Tidak ada kaitannya dengan panen lokal, dan ini program sudah direncanakan lama," tegasnya. 

Ia menyebut adanya kondisi El Nino yang dialami dunia, khusunya Sulsel membuat masa tanam menjadi terlambat. 

"Mentan, Pak Amran kerja keras siapkan benih, pupuk, air segala ini sedang disiapkan. Berharap Climate Change ini, hujannya ini akan berlanjut dulu. Karena jika tidak ada hujan, pilihan pahitnya adalah melakukan importasi," tutupnya.

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
10:35
15:44
01:26
01:56
06:26
Viral