Demo ricuh, massa dan Satpol PP saling pukul di Mamuju.
Sumber :
  • Gusni Kardi/tvOne

Demo Desak Salurkan Bantuan Gempa Berujung Ricuh, Massa dan Satpol PP Saling Pukul di Mamuju

Senin, 27 Juni 2022 - 12:46 WIB

Mamuju, Sulawesi Barat – Demo desak penyaluran bantuan gempa di Kantor Bupati Mamuju berujung ricuh, pada Senin (27/6/2022) siang. Massa dan Satpol PP terlibat aksi saling pukul dan saling dorong.

Kericuhan dipicu saat massa melakukan aksi bakar ban di depan Kantor Bupati Mamuju. Satpol PP yang bertugas mengamankan aksi menghadang massa untuk melakukan aksi bakar ban.

Massa tidak terima dengan aksi Satpol PP yang berupaya memadamkan api melakukan perlawanan. Akibatnya, kedua kubu terlibat aksi saling dorong.

Kericuhan terus berlanjut. Sejumlah massa terlibat aksi saling pukul dengan Satpol PP. Akibatnya suasana demo tuntut pencairan dana gempa menjadi ricuh.

Kericuhan baru mereda setelah pihak Kepala Kesbangpol Pemkab Mamuju menemui massa aksi dan janji akan dipertemukan dengan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi besok.

Dalam aksinya, puluhan massa juga menggelar orasi yang mendesak Pemkab Mamuju untuk segera mencairkan dana bencana gempa sebesar Rp 1 miliar yang disalurkan pihak BNPB beberapa waktu lalu.

Koordinator Lapangan Aksi Demo, Agung Sulkifli, mengatakan dana bantuan gempa yang sudah disalurkan oleh pihak BNPB ke pihak Pemkab Mamuju hingga saat ini belum disalurkan kepada korban gempa.

"Jangankan dana sebesar Rp 1 miliar tersebut, bantuan sembako yang disalurkan oleh Pemprov Sulsel juga belum disalurkan kepada korban gempa. Pemkab Mamuju baru menyalurkan bantuan gempa kepada korban gempa hanya berupa air kemasan," kesal Agung dalam orasinya.

Selain itu, dana bantuan gempa untuk bencana gempa yang terjadi pada tanggal 24 Januari tahun lalu belum semuanya dicairkan.

Baru cair hanya untuk tahap satu saja, sebagian cair. Untuk bantuan tahap dua belum ada satu orang yang menerima.

"Bantuan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang baru-baru terjadi belum ada yang diberikan bantuan padahal dana bantuan sudah ada yang masuk kepada Pemkab Mamuju," katanya.

Setelah ditemui Kepala Kesbangpol Pemkab Mamuju Husdi, puluhan massa aksi yang mengatasnamakan ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Hipmapus) membubarkan diri.

Sebelum membubarkan diri, mereka berjanji akan kembali mendatangi Kantor Bupati Mamuju dengan massa yang jauh lebih besar jika besok hari Bupati Mamuju ingkar janji untuk menemui massa aksi. (gki/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral