Petugas BPBD Pali memadamkan lahan yang terbakar..
Sumber :
  • Tim tvOne/Boris

Mei hingga Oktober 2023, Sebanyak 188 Hektare Lahan di Pali Terbakar

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 18:10 WIB

Pali, tvOnenews.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, tercatat saat ini sebanyak 188 hektare. Lahan yang paling banyak terbakar yakni berada di wilayah Kecamatan Abab dan Kecamatan Talang Ubi.

Kepala BPBD Kabupaten Pali, Ahmad Hidayat, pada Sabtu (14/10/2023) mengatakan, data 188 hektare lahan terbakar, sejak bulan Mei sampai dengan Oktober 2023. Dijelaskannya, 188 hektare lahan terbakar tersebut kebanyakan lahan mineral kebun, dan sudah dapat ditanggulangi oleh BPBD dan Satgas Karhutla lainnya.

"Sejak bulan Mei hingga Oktober saat ini, kami mencatat sebanyak 188 hektare lahan terbakar di Kabupaten Pali, kebanyakan terjadi diwilayah Kecamatan Abab sebanyak 85 hektare dan Kecamatan Talang Ubi sebanyak 83 hektare. Kebanyakan lahan mineral kebun warga, untuk lahan gambut ada sekitar 26 hektare yang terbakar, berada di Kecamatan Abab, namun kebakaran lahan tersebut sudah ditanggulangi,” jelasnya.

Sementara untuk kendala pemadaman, Ahmad Hidayat, mengaku ada di beberapa wilayah yang ditemukan kendala, karena lokasi tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam dan tidak ada akses air, sehingga tim di lapangan harus menggunakan mesin jinjing atau melakukan pemadaman secara manual. 

Sedangkan untuk penyebab kebakaran, Ia juga mengatakan, kebanyakan diduga adanya unsur kesengajaan. Selama musim kemarau juga terpantau sebanyak 225 titik hotspot yang tersebar di lima wilayah kecamatan Kabupaten Pali.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pali untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tempat tinggalnya dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kalau untuk saat ini, belum ada terpantau titik hotspot, ini juga mungkin disebabkan karena adanya turun hujan dengan intensitas sedang tadi malam meski hanya berlangsung sebentar hanya sekitar 20 menit. Kami berharap semoga ke depan tidak ada penambahan titik hotspot di wilayah Kabupaten Pali. Karena dampak kabut asap dari karhutla ini sangat tidak baik bagi kesehatan, untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencegah terjadinya karhutla,” ungkapnya. (bls/wna)

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral