Tim gabungan dari Basarnas, Dinas Damkar dan BPBD Kota Bandar Lampung melakukan pencarian terhadap balita yang hanyut terbawa arus..
Sumber :
  • Tim tvOne/Pujiansyah

Mandi Hujan, Balita 2,5 Tahun di Bandar Lampung Hanyut Terseret Aliran Drainase

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:42 WIB

Bandar Lampung, tvOnenews.com - Seorang balita di Bandar Lampung hilang terseret arus aliran drainase saat mandi hujan di depan rumahnya, Senin sore (8/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban diketahui sedang mandi hujan bersama ibunya, kemudian terpeleset di lubang drainase dekat rumahnya hingga hanyut terbawa deras aliran air.

Hingga hari kedua, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian M Nadiv Arthabil seorang balita berusia 2,5 tahun yang hanyut terbawa arus drainase. Saat korban terpeleset, Ibunya sempat menarik tangan korban, namun karena hujan deras, ibu korban tidak dapat menyelamatkan putranya sehingga hanyut terbawa derasnya aliran drainase.

Nadiv, hanyut terbawa aliran drainase di Perumahan Griya Kencana, Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Korban diketahui merupakan putra pertama dari pasangan suami istri (pasutri) Muda Yanto dan Karviana. Kedua orang tua korban diketahui baru enam bulan menjadi warga baru di Perumahan Griya Kencana, sebelumnya tinggal di Kotabumi, Lampung Utara.

"Anak saya ini sejak seminggu memang selalu menangis kalau saya pergi bekerja," kata ayah korban, Muda Yanto saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/1/2024).

Muda Yanto mengaku sudah ikhlas apa pun yang terjadi pada buah hatinya. Muda Yanto hanya berharap anaknya dapat ditemukan. "Saya sudah ikhlas. Saya berharap tim dapat membantu menemukan anak kami," ucap Muda Yanto dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca menahan tangis.

Memasuki hari ketiga, area pencarian diperluas hingga wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai hingga wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya bersama tim SAR terus mencari korban. "Ada enam tim yang dibagi menjadi dua sektor," kata Deden Ridwansah di posko pencarian korban.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral