Umat Hindu di Dusun Belitung, Desa Adit Girijati, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengarak ogoh-ogoh jelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Sumber :
  • (ANTARA/Kasmono)

jelang Nyepi Umat Hindu di Belitung Mengarak Ogoh-Ogoh

Rabu, 2 Maret 2022 - 17:57 WIB

Belitung, Babel - Umat Hindu di Dusun Balitung, Desa Adit Girijati, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengarak empat ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang jatuh pada Kamis (3/3/2022).

Sekretaris Desa Adit Girijati I Gusti Ngurah Oka di Sijuk, Belitung, Rabu, mengatakan pawai ogoh-ogoh dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

"Kami imbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan," katanya.

Ia mengatakan selama dua tahun terakhir pawai ogoh-ogoh di daerah itu ditiadakan mengingat situasi pandemi Covid-19.

"Syukur pada tahun ini pelaksanaan pawai ogoh-ogoh bisa kembali dilaksanakan secara sederhana namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Ia menambahkan ogoh-ogoh adalah patung yang dibuat dengan karakter menyeramkan karena menyimbolkan sosok jahat atau setan yang dapat mengganggu jalannya perayaan Nyepi.

"Ogoh-ogoh menyimbolkan 'Bhuta Kala' bagi kami ada roh-roh jahat yang akan mengganggu kehidupan selama ini," katanya.

Ia menjelaskan usai arak-arakan ogoh-ogoh keliling kampung, selanjutnya ogoh-ogoh dibawa kembali ke tempat awal kemudian dibakar secara bersamaan.

"Pembakaran adalah simbol pembasmian dari roh-roh jahat dan pertanda bahawa perayaan Nyepi segera dimulai," ujarnya. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
01:54
01:26
03:14
02:13
03:28
Viral