Sapi yang dibawa ke pasar hewan di Gunungkidul menurun hingga 50 persen dibanding biasanya..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Kasus Sapi Terpapar Lumpy Skin Disease di Gunungkidul Melonjak Hingga 302 Kasus

Jumat, 10 Maret 2023 - 20:50 WIB

Gunungkidul, tvOnenews.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mencatat, terjadi lonjakan signifikan dari kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi.

Menurut Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, sampai dengan 5 Maret 2023 lalu, dilaporkan ada 302 kasus LSD.

"302 kasus ini tersebar di 14 kapanewon. Sedangkan kapanewon yang masih terbebas dari LSD diantaranya Saptosari, Paliyan, Tepus, Tanjungsari. 3 sapi diantaranya dilaporkan mati dan itu adalah sapi muda," kata Wibawanti, Jumat (10/3/2023).

Oleh karena itu, lanjutnya, menjaga kebersihan kandang menjadi hal yang paling penting, karena LSD atau populer disebut peternak sebagai penyakit lato-lato ini berasal dari virus yang menyebar lewat nyamuk dan lalat. 

"Jadi kebersihan kandang harus sungguh-sungguh dijaga," ujarnya.

Selain itu, Wibawanti menghimbau agar peternak tidak menjual atau membeli sapi dengan gejala LSD. Pihaknya menyarankan agar terlebih dulu sapi diobati sampai benar-benar sehat.

Saat ini, DPKH Gunungkidul meningkatkan antisipasi penyebaran LSD di seluruh pasar hewan yang ada. Semua hewan yang hendak masuk pasar harus melalui pemeriksaan ketat untuk memastikan kesehatannya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:26
01:05
02:10
02:17
01:21
01:11
Viral