Sekretariat UGM Sebut Petisi Bulaksumur yang Kritik Jokowi Bukan Sikap Kelembagaan

Sleman, tvOnenews.com - Belum lama ini, Sivitas Akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan petisi yang berisi tentang penyimpangan demokrasi yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Petisi tersebut dibacakan oleh Koentjoro, Guru Besar Psikologi UGM sebagai perwakilan sivitas akademika di Balairung Gedung Pusat pada 31 Januari lalu.

Sebelum petisi dibacakan, beberapa akademisi menyampaikan orasi yang dikemas dalam mimbar akademik yang bertajuk 'Menjaga Kemurnian Demokrasi Indonesia'.

Mereka di antaranya Mantan Rektor UGM periode 2002-2007, Sofian Effendi; Mantan Rektor UGM periode 2017-2022, Panut Mulyono; Guru Besar FKKMK UGM, Yati Soenarto; Dosen Hukum Tata Negara FH UGM, Zainal Arifin Mochtar; Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Abdul Gaffar Karim serta Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad Noor.

Pasca pembacaan petisi, Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi buka suara terkait hal tersebut.

Ia menjelaskan, pembacaan petisi yang dikenal dengan petisi Bulaksumur bermula dari diskusi melalui WhatsApp grup.

Darisitu, beberapa anggota di grup tersebut menginisiasi untuk melakukan adanya acara pembacaan petisi.