Warga menggunakan QRIS saat berbelanja di pasar tradisional Yogyakarta (Dok.BI).
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Laju Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta Tercatat 0,71 Persen pada Akhir 2021

Kamis, 6 Januari 2022 - 11:18 WIB

Yogyakarta, DIY - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami lonjakan inflasi pada akhir tahun 2021, sejalan mobilitas masyarakat yang meningkat utamanya menjelang momen hari raya natal dan tahun baru. Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi DIY pada Desember 2021 tercatat 0,71% (mtm), menjadi kenaikan secara bulanan yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir. 

Menurut Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Miyono, dengan capaian tersebut, inflasi DIY pada 2021 secara keseluruhan berada pada level 2,29% (yoy), sesuai dengan sasaran inflasi yang ditetapkan pada 3±1% (yoy). 

" Capaian inflasi ini merupakan sebuah prestasi tersendiri, mengingat dari provinsi se-Jawa hanya DIY dan Jawa Timur yang mampu mengendalikan inflasi sesuai sasaran yang ditetapkan," jelasnya. 

Inflasi DIY pada akhir 2021 ini, menurut Miyono, merupakan kombinasi dari tarikan permintaan (Demand Pull) maupun dorongan penawaran (Cost Push). Secara umum tarikan permintaan pada Desember 2021 mengalami lonjakan, utamanya pada saat hari raya natal dan tahun baru. Sementara dorongan dari sisi penawaran disebabkan oleh inflasi dari luar. 

Dari sisi permintaan, saat ini terindikasi masyarakat kian optimis dengan perbaikan ekonomi seiring dengan percepatan vaksinasi. Hasil Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia mencatat level tertinggi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) DIY selama pandemi di bulan Desember 2021 mencapai 142,9 poin. 

Tingkat optimisme saat ini hanya sedikit lebih rendah dibandingkan level optimisme masyarakat sebelum pandemi (2019 = 145,7 poin). 

" Faktor utama peningkatan optimisme ini adalah terkendalinya kasus Covid-19 di DIY serta momentum liburan akhir tahun yang meningkatkan aktivitas pariwisata di DIY. Berdasarkan google mobility index, secara rata-rata mobilitas pariwisata di DIY sudah bernilai positif +2,6% dari kondisi normal (baseline), pertama kalinya sejak pandemi berlangsung di awal 2020," ungkapnya. 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:35
02:53
03:01
04:40
01:09
02:29
Viral