Warga menggunakan QRIS saat berbelanja di pasar tradisional Yogyakarta (Dok.BI).
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Laju Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta Tercatat 0,71 Persen pada Akhir 2021

Kamis, 6 Januari 2022 - 11:18 WIB

Bahkan apabila dirinci lebih lanjut, mobilitas di pusat perbelanjaan (+9,7%) dan taman (14,6%) telah jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal. Sementara berdasarkan polanya, kedatangan wisatawan akan menimbulkan lonjakan konsumsi di DIY. Walaupun produsen dan pedagang telah meningkatkan pasokan di pasar, namun jumlah wisatawan yang masuk ke DIY lebih besar dari perkiraan semula. 

" Hal ini menimbulkan lonjakan harga pada beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit (118,9%; mtm), cabai merah (27,1%; mtm), telur ayam ras (9,4%; mtm), serta beras (1,8%; mtm).", kata Miyono.

Pihak Bank Indonesia DIY meyakini kenaikan harga ini akan berlangsung secara temporer, karena telah direspons secara cepat oleh TPID DIY untuk intervensi harga. Selain itu, pasca berakhirnya momen libur akhir tahun ini akan menyebabkan permintaan menjadi stabil kembali. 

Dari sisi dorongan penawaran, faktor kenaikan harga energi global mulai berimbas pada harga komoditas dalam negeri (imported inflation). 

" Beberapa komoditas seperti minyak goreng (5,5%; mtm) dan bahan bakar rumah tangga (1,2%; mtm) tercatat mengalami peningkatan di akhir 2021," jelasnya. 

Dalam hal ini pemerintah terus mencermati potensi kenaikan tarif energi utamanya untuk kelompok non-subsidi. Namun secara khusus pemerintah telah menjamin keberlanjutan subsidi energi untuk masyarakat menengah kebawah. 

Mencermati kondisi terkini, Bank Indonesia DIY bersama dengan TPID DIY mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama-sama untuk menyukseskan capaian inflasi DIY pada sasaran yang telah ditetapkan. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral