Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Covid-19 Melandai, Pemkot Yogyakarta Kembali Izinkan PTM 100 Persen

Selasa, 29 Maret 2022 - 13:44 WIB

Yogyakarta, DIY - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akhirnya kembali mengizinkan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kuota 100 persen. Kebijakan itu diambil, setelah persebaran kasus Covid-19 di wilayahnya semakin melandai dalam kurun waktu dua pekan terakhir. 

Sebagai informasi, PTM 100 persen sempat bergulir pada 24 Januari 2022 lalu di Kota Yogyakarta. Namun, seiring lonjakan kasus Covid-19, kebijakan tersebut, hanya bertahan satu pekan, sebelum akhirnya pembalajaran luring dihentikan secara penuh, dampak mengganasnya varian Omicron. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menandaskan, pihaknya berani memutuskan PTM 100 persen seusai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar evaluasi secara menyeluruh pekan lalu. Upaya tersebut ditempuhnya, guna memastikan kesiapan sekolah. 

"Saya kan sudah minta laporan dari Disdikpora, bagaimana itu, hasil evaluasinya. Nah, ternyata seluruh sekolah fasilitas sudah siap, tersedia," ungkap Heroe Poerwadi, Selasa (29/3/2022). 

Di samping itu, Heroe menyampaikan, penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, juga sudah tidak terjadi lagi. Sehingga, pembelajaran tatap muka bisa ditingkatkan dari 50 persen menjadi 100 persen per hari ini untuk SD dan SMP. Heroe meyakini, PTM kali ini bisa berjalan tanpa kendala. 

"Selama 10 hari terakhir tidak ada laporan dari guru, tenaga kependidikan, atau siswa yang terpapar. Tapi, kalau masih ada sekolah yang belum siap, ngga masalah, kami kan mengizinkan untuk yang sudah siap, ya," ucapnya. 

Ia menilai, PTM dengan kuota 100 persen, memang sangat dibutuhkan dalam situasi sekarang. Sebab, beberapa hari ke depan, seluruh siswa, khususnya di tingkat akhir, yakni kelas VI dan IX, bakal menghadapi ujian akhir Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) SD dan SMP Kota Yogyakarta. 

"Jadi, karena sudah mendesak juga, kelas VI SD dan IX SMP kan mau ASPD, lalu tingkat lainnya untuk kenaikan kelas. Setelah evaluasi, ya sudah 100 persen," terangnya. 

Walau begitu, Wawali mengimbau pada seluruh orang tua, atau wali murid, supaya menyikapi PTM 100 persen dengan kehati-hatian. Dalam artian, jika di lingkungannyan terjadi sebaran Covid-19 yang cenderung masif, anak-anak pun jangan dipaksakan mengikuti pembelajaran luring. 

"Ini tujuannya agar PTM terlaksana dengan baik, jangan sampai terganggu. Kita tetap sama, nanti, kalau ada yang terpapar lagi di sekolah, ya diliburkan, ini tanggung jawab bersama, termasuk orang tua," pungkasnya. (Nuryanto/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral