Gunung Merapi.
Sumber :
  • Nuryanto

Gunung Merapi Luncurkan 112 Guguran Lava Dalam Sepekan Terakhir

Selasa, 19 April 2022 - 01:31 WIB

Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih didominasi adanya Guguran Lava dan Kegempaan. Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 112 kali ke arah barat daya dominan ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menjelaskan data foto udara dari survei drone menunjukkan dua lokasi sumber guguran di kubah barat daya yang keduanya mengarah ke Kali Bebeng. Sedangkan sumber guguran di kubah lava tengah kawah berada pada bekas longsoran tanggal 9 - 10 Maret 2022.

"Berdasarkan analisis foto dari stasiun kamera, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," ungkap Hanik.

Sementara intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm/hari.

Intensitas curah hujan sebesar 52 mm/jam selama 50 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 13 April 2022. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. 

 
Sementara data kegempaan berupa Guguran 765 kali, Hmebusan 4 kali, Fase Banyak 47 kali, Vulkanik Dangkal 17 kali, Low Frekuensi 1 kali dan Teknonik Jauh 7 kali. 

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA (Level III)," ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Nur/ade)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
05:57
02:20
02:52
01:10
01:35
Viral