Ada Keributan di Babarsari Yogyakarta, Ini Tanggapan Kapolres Sleman

DI Yogyakarta - Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai menanggapi video keributan yang viral di Twitter.

Keributan dalam video tersebut diketahui berada di kawasan Babarsari, Yogyakarta, Senin (4/7/2022).

Imam memaparkan memang ada laporan terkait keributan di lokasi sejak kemarin. Keributan hari ini merupakan tindak lanjut dari keributan kemarin. Kemudian, terjadilah penganiayaan.

Kelompok yang terlibat keributan ini sudah mau berkomunikasi dengan pihak Polres, Polsek, Polda dan TNI.

“Ada perwakilan yang akan kita temukan dengan penyidik untuk penjelasan penanganan perkaranya,” ujar Imam.

Terkait penanganan perkaranya, lanjut Imam, Polda sudah menerima laporannya. Imam juga mendapatkan informasi saksi sudah diperiksa dan akan ditindaklanjuti.

“Intinya kami dari pihak kepolisian mengimbau kepada masing-masing pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlaku dan mematuhinya. Kalau pun nanti ada pihak-pihak yang kita tetapkan harus bertanggung jawab, khususnya terkait dengan kejadian ini atau kejadian yang kemarin itu, kita minta untuk menghormati dan tidak melebar lagi,” katanya.

Dari laporan yang Imam terima, ada tiga korban yang terkena senjata tajam dan senjata tumpul.

Diketahui korban terluka di bagian tangan, punggung dan dada. Saat ini, korban sudah ditangani secara profesional.

Jalan Babarsari pun kini sudah dibuka dan sudah bisa dilalui oleh para pengguna jalan.

Berdasarkan informasi di lapangan, keributan ini merupakan buntut dari pertikaian antara AMKEI (Angkatan Muda Kei) dan Melanesia yang terjadi pada Sabtu, 1 Juli 2022. (apo/nsi)