Uki Septriyanto, adik bungsu terduga teroris Agus Wijayanto..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Terduga Teroris di Sleman yang Ditangkap Densus 88, Begini Sosoknya di Mata Keluarga

Senin, 23 Januari 2023 - 14:18 WIB

Sleman, DIY - Penangkapan terhadap Agus Wijayanto (38) oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pada Minggu (22/1/2023) mengagetkan pihak keluarga. Sebab selama ini keluarga tidak menaruh curiga apapun jika Agus terlibat dalam jaringan terorisme.

Adik bungsu Agus, Uki Septriyanto mengaku tidak mengetahui jika kakaknya terlibat dalam organisasi terlarang hingga ditangkap Densus 88.

"Gak tahu itu Mas, gak tahu terlibatnya itu," kata Uki kepada wartawan saat ditemui di rumahnya Dusun Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (23/1/2023).

Tak hanya Uki tapi ibu dan keluarga yang lain juga tidak mengetahui jika Agus memiliki barang-barang berbahaya seperti yang ditemukan tim Densus 88. Di antaranya, 2 buah bom rakitan dan senjata tajam.

Bahkan, keluarga sama sekali belum pernah melihatnya karena jarang masuk ke dalam kamar Agus meskipun tinggal dalam satu rumah.

"Gak tahu Mas (ada barang berbahaya). Jadi saya gak tahu semuanya. Itu kan kamarnya di depan jadi sekeluarga itu jarang masuk ke kamar Mas Agus," terangnya.

"Kalau misalnya pulang itu kalau haus itu kan bukain lawang (pintu), "ini minumnya". Jarang masuk ke kamarnya itu jarang jadi gak tahu sama sekali gak tahu," sambungnya.

Uki lalu menceritakan terkait sosok kakaknya itu. Agus Wijayanto merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Sehari-hari Agus bekerja sebagai pengemudi ojek online dengan pendapatan yang tidak menentu. Bahkan menurut Uki, kakaknya pernah tidak mendapat orderan sama sekali.

Agus merupakan warga asli Jetis Jogopaten dan tinggal bersama dua adiknya termasuk Uki serta ibunya yang tengah sakit. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ketiga saudara tersebut melakukannya secara bergantian.

"Gantian misalnya beli listrik itu. Ya nanti kalau saya ada ya saya. Cuma kan mas saya ngojol gak nentu dan hasilnya gak nentu dapat orderan gak nentu," ungkapnya.

Dalam kehidupan bermasyarakat, lanjut Uki, kakaknya juga terbilang seperti layaknya orang biasa. Ia kerap mendatangi tetangganya saat ada hajatan atau orang meninggal.

"Kalau di masyarakat ya kalau ada orang meninggal datang kalau ada acara kenduren itu juga datang kalau kerja bakti itu ya kadang gak datang kadang ya itu ya saya kembalikan lagi kalau ojol itu lho Mas itu kan gak bisa diprediksi gitu aja," bebernya.

Terkait penangkapan kakaknya oleh Densus 88, Uki mengaku kaget. Sebab saat itu ada ibunya di rumah yang dalam kondisi sakit. Saat itu ia diberi tahu ketua RT setempat soal penangkapan Agus Wijayanto. Ia kemudian bergegas pulang kerja.

"Saya pulang kepikirannya cuma ibu saya karena lagi sakit. Takutnya tambah pikiran sakit ngedrop kan saya sendiri yang repot. Terus saya nenangin ibu saya," ujarnya.

Menurut Uki, sampai Senin siang (23/1/2023) keluarga tidak mendapat kabar apapun dari polisi terkait keberadaan Agus. Keluarga juga tidak ada yang mendampingi saat Agus dibawa Tim Densus 88.

Sebagai adik kandung, Uki berharap segera ada kabar terkait kakaknya. Uki juga berharap kakaknya bisa berubah mengingat kondisi ekonomi dan kesehatan ibunya.

"Harapan saya untuk Mas Agus ya berubahlah itu ya jangan tertutup atau gimana itu kan ya ibaratnya seperti biasa. Kita kan ya gak tahu kalau yang di dalamnya itu nglakuin apa aja kita kan gak tahu. Mengingat kondisi ibu, kondisi ekonomi gimana di rumah," pungkasnya. (Apo/Buz).

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:04
01:21
01:50
03:34
00:58
01:51
Viral