Harga Telur Melonjak Tinggi, Pedagang Nasi Goreng di Banyumas Menjerit

Banyumas, Jateng - Lonjakan harga telur di pasaran, membuat konsumen menjerit. Pun mereka yang berbisnis dengan bahan dasar ini. Lalu apa kata mereka?

Wuryoko, pedagang nasi goreng di Ajibarang, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, mengaku tak percaya dengan kenaikan harga telur di pasaran. Menurutnya ini bukan naik, tapi lebih ke ganti harga.

"Kalau naik-turun di angka seribu dua ribu masih wajarlah. Lha awalnya 20 ribuan, sekarang sudah di angka 33 ribu," ujarnya kepada tvonenews.com, Selasa (28/12).

Otomatis, usaha yang mengandalkan bahan dasar telur seperti dirinya terpukul. Sampai saat ini, dia mengaku belum melakukan perubahan apapun atas kenaikan salah satu bahan utama makanan nasi goreng ini.

"Kita baru dapat omset lumayan setelah sepi karena pandemi. Kalau mau menaikan harga kayaknya gak mungkin, nanti malah bisa anjlok lagi penjualannya," tambahnya. 

Sementara untuk mengurangi takaran jelas tidak mungkin. Kalau jenis makanan lain mungkin bisa sedikit mengurangi, dan tidak terlalu berpengaruh. Menu nasi goreng, sudah jelas takarannya, satu porsi, mininal satu butir telur.

Wuryoko dan teman sesama pedagang nasi goreng, sampai saat ini masih melihat situasi. Jika terpaksa menaikan harga jual nasi gorengnya, dia akan menunggu sampai harga-harga makanan lainnya juga naik.