Ilustrasi - petani sedang memetik kopi..
Sumber :
  • ANTARA

Permintaan Dunia Membaik, LPEI Gencar Kembangkan Desa Devisa Kopi

Selasa, 11 Januari 2022 - 08:36 WIB

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank akan terus gencar mengembangkan Program Desa Devisa seiring dengan membaiknya pemintaan dan kenaikan harga kopi dunia.

Direktur Bisnis II LPEI Maqin U. Norhadi mengatakan, sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan untuk menggerakkan ekspor nasional, pihaknya sudah mempersiapkan sejak tahun lalu untuk mendorong pengembangan bisnis kopi, salah satunya adalah dengan melaksanakan program Desa Devisa khusus kopi, yang dimulai di Kabupaten Subang pada Juli 2021.

"Berdasarkan catatan Indonesia Eximbank Institute, permintaan kopi dunia pada 2022 akan semakin meningkat seiring harga yang juga semakin tinggi. Apalagi, pasarnya juga semakin luas," ujar Maqin dalam keterangan di Jakarta, Selasa (11/1/2022)

Ekspor perdana kopi hasil binaan Desa Devisa LPEI di Subang saja mencapai 18 ton untuk tujuan Arab Saudi. Padahal, pasar tradisional kopi seperti AS, Jepang, Jerman, dan negara Eropa lainnya terus membesar.

Para eksportir kopi nasional sendiri tersebar di Semarang, Banda Aceh, Deliserdang, Medan, Bandar Lampung, Surabaya dan Sidoarjo, serta Malang.

LPEI juga mencatat ceruk permintaan kopi yang lebih spesifik seperti kopi organik yang dinilai sangat cerah pasarnya. Oleh karena itu, selain di Subang, LPEI juga mendampingi pengembangan bisnis kopi organik di kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi.

"Tahun ini, ditargetkan kopi organik jenis java ijen dapat mulai diekspor untuk memenuhi pasar Jepang. Desa-desa di kawasan ini menjadi bagian dari program Desa Devisa LPEI, yang pada 2022 ditargetkan dapat menjangkau sekitar 100 desa melalui program Desa Devisa tersebut," kata Maqin.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral