UMKM Jamu se-Indonesia, Menggelar Serasehan Jamu Nusantara Berbasis Literasi Jejak Warisan Budaya.
Sumber :
  • tvone

UMKM Jamu se-Indonesia, Menggelar Serasehan Jamu Nusantara Berbasis Literasi Jejak Warisan Budaya

Jumat, 3 Desember 2021 - 19:33 WIB

Yogyakarta, DIY - UMKM Jamu se-Indonesia menggelar Serasehan Jamu Nusantara berbasis literasi dari jejak warisan budaya Indonesia.  Bertempat di Hotel Tentrem Yogyakarta, pelaku usaha jamu dan herbal se Indonesia menggelar bursa sekaligus Serasehan Jamu Nusantara di Hotel Tentrem, Kamis (2/12). 

Acara serasehan Jamu Nusantara, yang menghadirkan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K. Lukito, bertujuan untuk meningkatkan kualitas ramuan herbal dari kearifan lokal, pengetahuan warisan turun temurun, literasi dan pemdokumentasian, sehingga jamu mendapat tempat ditengah-tengah komoditas obat-obatan modern saat ini. 

Saat ini, BPOM menyebutkan terdapat 13 ribu produk jamu dari 1.115 sarana, 80 produk obat herbal terstandar dari 19 sadana, dimana 3 UMKM, dan 25 produk fitofarmaka daei 4 industri obat tradisioal yang sudah mengdmbangkan produk Fitofarmaka. 

Untuk itu, BPOM terus melakukan riset, penelitian dan pengembangan jamu, herbal dan obat jamu, terutama sisi aspek kesehatan, uji klinik, sehingga nantinya menumbuhkembangkan UMKM jamu. Selain itu, BPOM juga menginisiasi program orang tua angkat yang mendampingi para pelaku usaha jamu gendong. Sehingga dapat menghasilkan jamu yang berstandar BPOM. 

"Kami berinisiasi dengan membentuk orang tua angkat. Jadi pelaku usaha industri jamu bisa menjadi orang tua angkat para pelaku usaha jamu gendong. Apakah itu memberikan training atau memberikan peralatan teknologi. Itu nanti akan dibantu oleh orang tua angkat," ujarnya. Menurutnya, wilayah Indonesia dengan kearifan lokal di dalamnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan jamu tradisional. Dalam proses pengembangan tersebut diperlukan adanya peningkatan dan pemanfaatan produk natural bernilai tambah. 

Dia juga mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk-produk natural bernilai tambah dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Dalam menggiatkan hal tersebut pelaku usaha jamu gendong akan diberikan pendampingan oleh Badan POM, agar bisa menghasilkan produk-produk jamu yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. 

"Guna menggenjot produksi jamu berstandar tinggi dan meningkatkan nilai tambah, BPOM berkomitmen untuk memberikan pendampingan serta fasilitas hingga memberikan izin edar. Serta memastikan bahwa produk yang diolah itu memenuhi aspek higienis, kemudian komposisinya juga benar sehingga betul-betul memiliki mutu yang berkualitas," ujarnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:28
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
Viral