Ilustrasi Karbohidrat.
Sumber :
  • Antara Foto

Lemak Diperut Ganggu Penampilan, Ini Tips Menghilangkan Lemak Perut

Selasa, 4 Januari 2022 - 18:18 WIB

Jakarta - Lemak pada perut tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan secara menyeluruh.

Salah satu jenis lemak perut yang disebut sebagai lemak visceral merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi lainnya. Banyak organisasi kesehatan menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk mengklasifikasikan berat badan dan memprediksi risiko penyakit metabolik.

Akan tetapi hal ini tidaklah tepat, sebab orang dengan lemak perut berlebih memiliki risiko yang lebih tinggi bahkan jika mereka terlihat kurus.

Meskipun menghilangkan lemak cukup sulit, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelebihan lemak perut berdasarkan studi ilmiah para ahli, seperti dikutip Healthline, Selasa.

1. Konsumsi banyak serat larut

Serat larut menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat makanan saat melewati sistem pencernaan.

Studi menunjukkan bahwa jenis serat ini meningkatkan penurunan berat badan dengan membantu Anda merasa kenyang, sehingga secara alami akan makan lebih sedikit. Ini juga dapat menurunkan jumlah kalori yang diserap tubuh dari makanan.

Terlebih lagi, serat larut dapat membantu melawan lemak perut.

Sebuah studi observasional di lebih dari 1.100 orang dewasa menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut, penambahan lemak perut menurun 3,7 persen selama periode 5 tahun.

Usahakan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari. Sumber serat larut yang sangat baik meliputi biji rami, mie shirataki, kubis Brussel, alpukat, polong-polongan dan beri hitam.

2. Hindari makanan yang mengandung lemak trans

Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai.

Mereka ditemukan di beberapa margarin serta beberapa bahan lain yang biasa ditambahkan ke makanan kemasan. Lemak ini telah dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut dalam penelitian observasional dan pada hewan.

Sebuah penelitian selama 6 tahun menemukan bahwa monyet yang makan makanan tinggi lemak trans memperoleh 33 persen lebih banyak lemak perut daripada mereka yang makan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal.

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral