Puntung rokok.
Sumber :
  • (Pexel)

3 Perbedaan Uap Tembakau Alternatif dan Asap Rokok

Minggu, 23 Oktober 2022 - 10:05 WIB

Jakarta - Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, masih lebih baik dari pada rokok.Perbedaan uap tembakau alternatif dan asap rokok

Berikut sejumlah perbedaan antara produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik dibanding Rokok 

1. Asap yang dihasilkan

Menurut Amaliyah, tembakau alternatif menghasilakn uang sementara roko tembakau menghasilkan asap.

“Sangat disayangkan bahwa informasi yang beredar di publik selama ini tentang produk tembakau alternatif menghasilkan asap adalah suatu kekeliruan. Produk tembakau alternatif menghasilkan uap bukan asap yang memiliki risiko lebih rendah terhadap penggunanya,” kata Amaliya di Jakarta pada Sabtu.

Hal itu justru bertolak belakang dengan asap rokok. Amaliya meneruskan asap rokok dihasilkan dari pembakaran pada suhu 600 derajat Celcius. Alhasil, dalam asap rokok mengandung berbagai senyawa berbahaya, salah satu di antaranya adalah TAR yang merupakan senyawa padat, solid berwarna kekuningan yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker.

2. Senyawa yang dihasilkan

Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR yang dihasilkan dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker.

Dari sekitar 7 ribu bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2 ribu di antaranya terdapat pada TAR. Adapun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, merokok berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak dua sampai empat kali.

“Dengan fakta ini, masyarakat diharapkan dapat mengetahui perbedaan antara uap produk tembakau alternatif yang jelas berbeda dengan asap rokok. Dengan penerapan sistem pemanasan yang dapat meminimalisasi risiko kesehatan akibat proses pembakaran, produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu opsi yang dikedepankan untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya,” ucap Amaliya.

3. Resiko

Amaliya mengungkapkan, sejumlah kajian ilmiah baik di dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif memiliki pengurangan risiko produk hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

Atas dasar tersebut, sejumlah negara seperti Filipina baru-baru ini, serta Inggris, Korea Selatan, Jepang, hingga Selandia Baru mendukung penggunaan produk tembakau alternatif untuk menekan prevalensi merokok dan menjadikannya sebagai opsi beralih dari rokok.

“Produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi komplementer sejalan dengan Upaya Berhenti Merokok yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Melihat bukti-bukti ilmiah yang ada, pemerintah harus memanfaatkan potensi dari produk ini dan mendukungnya melalui regulasi yang tepat dan dibedakan dari rokok,” tutur Amaliya. (ant/mii)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral