ilustrasi - Taksi.
Sumber :
  • Pexels.com/aforizmart

Ini Alasan Mengapa Calon Penumpang Perlu Mengecek Reting Pengemudi

Minggu, 28 Mei 2023 - 12:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - pengamat transportasi, Ellen Sophie Wulan Tangkudung, menyarankan pengguna taksi daring untuk selalu mengecek nilai atau rating agar terhindar dari pengemudi taksi daring yang tidak profesional.

"Paling tidak dari masyarakat itu yang dilihat adalah ratingnya. Masyarakat bisa melihat dari penilaian orang sebelumnya. Itu bisa membantu dalam memilih taksi daring," ujar Ellen saat dihubungi ANTARA, Jumat.

Menurut Ellen, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada oknum-oknum pengemudi taksi daring yang tidak profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Apalagi, belakangan ini banyak keluhan dari masyarakat terkait pengemudi taksi daring yang dinilai tidak profesional, mulai dari kerap mengeluh, meminta bayaran lebih, mematikan AC, hingga merokok.

Meski tak bisa mengeneralisir semua pengemudi daring bersikap seperti itu. Buktinya masih banyak pengemudi yang memberikan pelayanan baik kepada para penumpang.

Oleh karenanya, untuk menghindari oknum pengemudi daring yang kurang baik, ada baiknya calon penumpang memperhatikan rating pengemudi sebelum memutuskan menggunakan layanan taksi daring. Apabila mendapat pengemudi dengan rating yang rendah, sebaiknya batalkan pemesanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Di samping itu, adanya rating atau penilaian juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pengemudi untuk semakin meningkatkan layanan mereka.

Jika ditemukan adanya pengemudi yang mendapatkan rating rendah secara terus menerus, Ellen mendorong agar penyedia layanan aplikasi memberikan tindakan tegas terhadap pengemudi tersebut.

"Ketika menemukan pengemudi yang mendapat rating tidak bagus, misalkan dari satu sampai lima dia hanya mendapat dua terus ratingnya, nah itu menurut saya sudah bisa di-blacklist atau bahkan dikeluarkan," kata Ellen.

Lebih lanjut dia berharap agar penyedia layanan aplikasi juga bisa lebih ketat dalam merekrut mitra pengemudi. Misalnya dengan memberikan catatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai mitra pengemudi.

"Karena bagaimanapun kan tetap membawa nama perusahaan. Jadi kalau aplikasi itu tidak menaikkan juga upaya agar layanannya itu lebih baik, lama-lama akan hilang juga ditinggalkan masyarakat," ucapnya. (ant/mii)             

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral