Investasi Cryto Banyak Memilih Stablecoin, Kenapa?.
Sumber :
  • antara

Investasi Cryto Banyak Memilih Stablecoin, Kenapa?

Sabtu, 12 Februari 2022 - 15:57 WIB

Jakarta - Saat ini tersedia berbagai pilihan dalam melakukan investasi, dari mulai menabung di bank untuk mendapatkan bunga, membeli emas, hingga instrumen pasar modal seperti saham. Namun, belakangan ini ada alternatif pilihan investasi baru yang tengah ramai diperbincangkan yaitu cryptocurrency.

Aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan aset crypto lainnya menjadi pilihan untuk melakukan investasi. Aset crypto tersebut dikenal dengan volatilitas harganya, namun ada beberapa aset crypto yang dikenal dengan stablecoin yang dirancang memiliki nilai mengacu pada aset komoditas tertentu.

Dikutip dari siaran pers Pintu Academy pada Sabtu, stablecoin adalah aset crypto yang secara khusus dirancang untuk memiliki nilai yang sama dengan aset tertentu contohnya mata uang dolar AS, atau komoditas lain seperti emas. Secara sederhana, stablecoin sebagai mata uang crypto yang menjembatani aset crypto dengan komoditas tertentu sehingga dapat menawarkan harga yang relatif stabil karena didukung dengan aset cadangan.

Stablecoin memiliki berbagai keunggulan seperti memungkinkan pemiliknya untuk dapat melakukan transfer aset dengan murah dan cepat ke seluruh dunia layaknya aset crypto lainnya.

Stablecoin ini pada dasarnya menggabungkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki aset kripto dan mata uang fiat atau aset asli dengan pemrosesan transaksi yang cepat serta menjaga keamanan atau privasi yang dimiliki aset crypto, dan nilai yang dimiliki mata uang fiat atau aset asli.

"Dalam dunia cryptocurrency terdapat dua stablecoin yang bisa disebut sebagai pionir yaitu Tether dan USDC. Tether atau USDT sendiri adalah salah satu pionir stablecoin yang diluncurkan pada tahun 2014. Setiap USDT yang dirilis akan dijamin dengan jumlah reserve dolar AS yang sama. Saat ini, USDT adalah salah satu stablecoin paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar. Sedangkan untuk USDC diluncurkan pada tahun 2018 merupakan stablecoin yang dikelola bersama oleh perusahaan cryptocurrency Circle dan Coinbase. Nilai USDC sebanding 1:1 dengan dolar AS dan merupakan stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar," kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Marti.

Timo, sapaan akrab Timothius, menambahkan, untuk pemula yang ingin memulai berinvestasi pada aset crypto, stablecoin bisa menjadi langkah awal berinvestasi.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral