Desain finger prosthetic for two finger type one yang dikembangkan oleh ITS dalam Gerakan Seribu Tangan Palsu.
Sumber :
  • Sandi Irwanto

Inovasi ITS Rancang Gerakan Seribu Tangan Palsu untuk Masyarakat

Kamis, 23 Juni 2022 - 10:42 WIB

Gerakan Seribu Tangan Palsu ini juga sudah disesuaikan agar berbasis teknologi printer 3D model prostetik tangan open source karya laboratorium Integrated Digital Design (iDIG) Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS. Tak hanya itu, sudah disiapkan pula beserta dukungan Asosiasi Printer Tridimensi Indonesia dengan model prostetik tersebut yang akan terus bertambah dan di-update. 

"Pegiat 3D dan printer 3D di banyak tempat di seluruh Indonesia, bisa berperan membantu mencetak dengan printer 3D untuk sahabat difabel di sekitarnya," ujarnya.

Melalui slogan "I Can't… But We Can, Ayo Gotong Royong, Gerakan Seribu Tangan Palsu" ini juga diharapkan mampu mencapai target SDGs dengan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan bengkel prostetik atau ortotik di lokasi terdekat sahabat difabel untuk mendapatkan prosedur terapi dan bentuk socket yang aman dan nyaman dipakai. Kegiatan ini juga siap memberikan pelatihan gratis dengan mengajukan permohonan workshop melalui wadah SMA/SMK/madrasah/pesantren.

Djoko Kuswanto ST MBiotech, inisiator Gerakan Seribu Tangan Palsu yang diinisiasi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Prioritas ITS

Dari pengembangan bantuan dan inovasi tersebut, Djoko berharap kegiatan abmas ini akan terus berkembang secara perlahan-lahan agar dapat dirasakan langsung oleh penyandang disabilitas di Indonesia secara riil. Meskipun saat ini belum terlalu siap untuk diproduksi secara massal dan melihat harganya yang akan disesuaikan dengan bantuan BPJS. 

"Pengembangan ini juga diharapkan tidak hanya menjadi hilirisasi produk yang hanya bertumpu pada pengembangan keilmuan masing-masing peneliti," jelas dosen Departemen Despro ITS ini. 

Tak hanya itu, diungkapkan Djoko juga bahwa ke depannya akan banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan lembaga sosial bahkan masyarakat umum secara langsung, tapi hampir semuanya bersifat jangka pendek dan tanpa solusi untuk jangka panjang. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:01
06:13
08:31
03:29
04:25
01:50
Viral