Ilustrasi Dua Orang Muslim sedang Shalat di Masjid.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Julio Trisaputra

Lekas Perbaiki, Ini Cara Shalat Khusyuk yang Dijelaskan dalam Berbagai Hadits

Kamis, 31 Agustus 2023 - 18:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.comShalat adalah amalan yang akan dimintai pertanggungjawaban pertama saat di akhirat.

Oleh karenanya, setiap Muslim sebaiknya melaksanakan shalat khusyuk.

Shalat khusyuk sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan shalat yang dilakukan dengan penuh konsentrasi, dan perasaan yang sungguh-sungguh. 

Ketika seorang Muslim melaksanakan shalat dengan khusyuk, pikiran dan perasaannya akan sepenuhnya terfokus pada ibadah itu.

Seorang Muslim yang shalat khusyuk tak akan teralihkan oleh pikiran-pikiran yang tidak relevan.

Sementara dari segi bahasa, khusyuk berasal dari kata خُشَّع yang menurut Professor Doktor Mahmud Yunus di dalam kamus Arab Indonesianya diartikan tunduk, rendah dan takluk.

Khusyuk dalam shalat adalah suatu proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. 

Bahkan, saat awal mula shalat diwajibkan, para sahabat belum khusyuk sepenuhnya.

Kemudian, Allah SWT menurunkan ayat yang berisi perintah untuk shalat khusyuk. 


Ilustrasi Muslim yang sedang Shalat di Masjid (tim tvOnenews/Putri)

Ayat itu terdapat di awal surah al-Mu’minun.

قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ. الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ

Artinya:

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya, (Surah al-Mukminun Ayat 1-2)

Imam Durori dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam konteks shalat maka khusyuk dapat diartikan sebagai suatu kondisi shalat yang tenang.

Selain itu shalat khusyuk juga artinya benar-benar tunduk dan merunduk, merasa teramat kecil dan teramat rendah di hadapan Allah SWT.

Sebagai seorang muslim sebaiknya sadar bahwa shalat adalah hal yang sangat penting. 

Hal ini karena shalat adalah hal pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban.

Seorang muslim yang baik pastilah akan berusaha untuk melakukan shalat dengan sebaik-baiknya, karena itu sebagai perwujudan penghambaan kepada Tuhannya.

Jika kadang-kadang Anda merasa kurang khusyuk, jangan berkecil hati. 

Terus berusaha dan berdoa kepada Allah untuk memperbaiki kualitas shalat Anda.

Lantas bagaimanakah cara shalat khusyuk?


Ilustrasi Muslim yang sedang Shalat di Masjid (tim tvOnenews/Putri)

Al Imam al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani di dalam kitabnya Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam mencantumkan beberapa hadits yang berkenaan dengan cara menyempurnakan shalat secara khusyuk.

Berikut penjelasan cara shalat khusyuk, berdasarkan hadits-hadits, yang dilansir tvOnenews dari buku Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam karya Imam Durori.

1. Tidak Bertolak Pinggang Sewaktu Melaksanakan Shalat

Larangan bertolak pinggang saat shalat dijelaskan dalam hadits HR al Bukhari dan Muslim berikut ini.

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu wata'ala 'anhu, la berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang orang shalat dengan bertolak pinggang" (HR. al-Bukhari dan Muslim)

2. Menyantap Makanan Dahulu

Menyantap makanan terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat maghrib dianjurkan. 

Hal itu perlu dilakukan apabila makanan sudah dihidangkan, seperti dalam riwayat hadits Al Bukhari dan Muslim berikut ini.

"Dari sahabat Anas radhiyallahu ta'ala 'anhu, bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika sudah dihidangkan makan malam, maka makanlah, sebelum engkau mengerjakan shalat Maghrib, (HR al-Bukhari dan Muslim).

3. Tidak Mengusap Debu atau Pasir yang Ada di Dahi


Ilustrasi Dua Orang Muslim yang sedang Shalat (tim tvOnenews/Julio)

Meskipun saat shalat kita merasa ada debu atau pasir atau kotoran lainnya sedang menempel di dahi, namun demi mencapai shalat yang khusyuk, seseorang tidak boleh mengusapnya. Hal tersebut tercantum dalam Riwayat HR Imam Lima berikut ini.

"Dari Abu Dzar radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda: Jika salah seorang diantara kalian mengerjakan shalat, maka janganlah mengusap debu (yang menempel pada dahi), karena rohmat selalu bersamanya", (HR. Imam Lima).

4. Tidak Menoleh ke Kanan dan Kiri

Shalat haruslah tertib, maka menoleh ke kanan ataupun ke kiri tidaklah diperkenankan, seperti yang tercantum dalam hadits di bawah ini:

"Dari 'Aisyah radhiyallahu ta'ala anhu, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang al-iltifat di dalam shalat Maka Rasul menjawab bahwa al-iltifat adalah copetan, Syaitan mencopet seseorang yang sedang shalat". (HR. Imam Al-Bukhari).

5. Tidak Meludah, Baik ke Depan atau Sebelah 


Ilustrasi - Shalat Berjamaah (freepik)

Seorang muslim yang sedang shalat tidak boleh meludah ke arah manapun, meskipun di sebelahnya kosong. 

Hal ini karena saat shalat, itu artinya seorang hamba sedang bermunajat kepada Allah SWT, seperti yang tercantum dalam hadits al Bukhari dan Muslim di bawah ini:

"Dari Anas radhiyallahu ta'ala 'anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila seseorang diantara kalian sedang shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada tuhannya, maka janganlah meludah ke depannya atau ke sisi kanannya, tetapi boleh ke sebelah kiri di bawah telapak kakinya", (HR. al-Bukhari dan Muslim)

6. Tidak Melihat Gambar Tulisan

Cara lain dalam mencapai shalat yang khusyu' adalah tidak melihat gambar ataupun tulisan. 

Dalam sebuah hadits Bukhari, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meminta istrinya untuk memindahkan sebuah tirai karena gambarnya mengganggu kekhusyukan rasul saat melakukan ibadah shalat.

Berikut bunyi dari hadits yang dimaksud.

"Dari Anas radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata Adalah gorden milik Aaisyah menutupi bagian samping rumahnya. Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya singkirkan gorden-mu itu dari kita, karena gambar-gambarnya selalu menggangguku dalam shalatku," (HR al-Bukhari).

7. Sewaktu Shalat, Tidak Memandang ke Arah Atas

Shalat dianjurkan melihat ke tempat sujud, tidak ke atas. Hal ini dapat menjadi cara untuk mencapai shalat khusyuk.

Berikut bunyi hadits tentang larangan melihat ke atas saat shalat.

Rasulullah pernah bersabda:

"Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata: Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hendaklah berhenti memandang ke langit bagi orang-orang yang sedang mengerjakan shalat, atau pandangan mereka tak akan bisa kembali", (HR Muslim)

8. Tidak Menghadap Makanan dan Tidak Menahan Sesuatu Keinginan 

Dalam mencapai kekhusyukan dalam shalat, seorang muslim tidak boleh menghadap ke makanan dan juga tidak menahan diri dari rasa ingin buang gas, air kecil ataupun air besar.

Hal itu sebagaimana tercantum dalam hadits Muslim berikut ini.

"Dari 'Aisyah radhiyallahu ta'ala 'anhad, la berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Tak diperbolehkan shalat di depan hidangan makanan, dan tidak pula diperbolehkan shalat bagi orang yang menahan dua kotoran (kotoran yang lewat jalan depan dan jalan belakang)" (HR Muslim)

9. Saat Shalat Tidak Menguap

Cara lain dalam menahan kekhusyukan shalat adalah tidak menguap. Hal ini dijelaskan dalam hadits HR Muslim dan At-Tirmidzi yang isinya:

"Dari Abu Hurairah rodhiyallahu ta'ala 'anhu bahwasanya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda Menguap itu dari Syaitan, maka apabila salah seorang diantara kalian menguap, hendaklah ditahan sekuat kuatnya" (HR. Muslim dan at-tirmidzi).

Itulah beberapa cara mencapai shalat khusyuk. Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita menjadi hambaNya yang selalu khusyuk dalam beribadah kepadaNya.

Disarankan bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahua'lam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:02
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
Viral