- Arab News
Jelang Hari Pendirian Kerajaan Saudi, Melihat Diriyah, Ibu Kota Saudi di Masa Lalu yang Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Dunia
“Banyak sejarawan mengabaikan periode awal pemerintahan Imam Mohammed ibn Saud dan era sebelumnya, padahal ini adalah periode berdirinya negara,” kata Dr. Badran Al-Honaihen, direktur asosiasi penelitian dan studi sejarah di DGDA.
Paling tidak terdapat tiga masa pendirian Saudi. Pertama, pada masa Imam Muhammad bin Saud pada 1727. Kedua pada masa Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud. Terakhir pada masa Raja Abdulaziz bin Abdurrahman Al-Faisal Al Saud pada 1902.
Saudi sendiri sebenernya memiliki peringatan Hari Nasional pada 23 September. Namun, Hari Pendirian pada 22 Februari bukan berarti menggantikan perayaan nasional sebelumnya. Perayaan ini dimaksudkan pula untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi nenek moyang Saudi untuk mengingatkan masyarakat pentingnya sejarah Kerajaan Saudi.
Pada hari Pendirian Kerajaan warga akan menggelar sejumlah kegiatan budaya, fashion show dengan menampilkan busana khas daerah Saudi, sama seperti acara-acara kebudayaan di perayaan nasional.
“Founding Day tidak dimaksudkan untuk menggantikan Hari Nasional Saudi, yang merayakan penyatuan Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1932, melainkan untuk memperingati awal sejarah negara Saudi dengan acara baru yang merayakan akar sejarah mendalam Kerajaan tersebut. ” pungkas Badran (bwo)