Ilustrasi- Shalat Idul Adha..
Sumber :
  • Freepik

4 Ketentuan Shalat Idul Adha, Lebih Awal dari Shalat Idul Fitri hingga Jumlah Takbir dalam Setiap Rakaatnya

Jumat, 8 Juli 2022 - 21:36 WIB

Berbeda dengan shalat pada umumnya, shalat 'Id memiliki beberapa ketentuan yang khusus. Secara keseluruhan ketentuan yang dimaksud hampir sama antara shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha. Tvonenews.com mencoba menyajikannya dari kitab Bulughul Maram dan Tuntunan Shalat Menurut Sunnah yang diterbitkan Tsaqofah Press, berikut 4 ketentuan shalat Idul Adha.

1. Waktu Shalat Idul Adha Lebih Awal dari Shalat Idul Fitri

Dari Jundub radhiyaAllahu anhu berkata: ‘’Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ shalat bersama kami pada shalat ‘Idul Fitri sedang matahari kira-kira setinggi dua tombak dan pada shalat ‘Idul Adha setinggi satu tombak.” (HR. Hasan bin Ahmad).

Berdasarkan hadist tersebut, maka pelaksanaan shalat Idul Adha lebih awal waktunya daripada shalat ‘Idul Fitri. Adapun tepat waktunya pukul berapa menyesuaikan dengan tempat masing-masing sesuai dengan waktu terbit matahari.

2. Tidak Ada Adzan dan Iqomah serta Shalat Sunnah sebelum Shalat Id

Dari Jabir bin Samuroh radhiyaAllahu anhu berkata: ‘’Saya shalat dua hari raya bersama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bukan hanya sekali atau dua kali, dengan tanpa adzan dan iqamat.’’ (HR. Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi. Lafadz bagi Abu Dawud).

Dari Ibnu Abbas radhiyaAllahu anhu berkata: ‘’Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ shalat Id dua rakaat dan tidak mengerjakan shalat selainnya, baik sebelum mapun setelah shalat tersebut. (HR. Tujuh imam ahli hadist)

3. Shalat di Tempat Lapang 

Dari Abi Said Al Hudri radhiyaAllahu anhu berkata: ‘’Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ keluar pada hari ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha ke mushala (tempat shalat). (HR. Ahmad, Al Bukhari, Muslim, An Nasai’I. lafadz bagi Al Bukhari).

Riwayat tersebut di atas menunjukkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabat senantiasa melaksanakan shalat Id di musholla yaitu tempat shalat di luar masjid. Asy Syaukani menyebutkan bahwa mereka (para ulama) menjadikan dalil tentang lebih utamanya shalat Id di lapangan dengan kebiasaan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melaksanakan di lapangan. (Nailul Author III/292)   

4. Takbir Shalat Id 

Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, dia berkata Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: “Untuk shalat Idul Fitri, pada rakaat pertama tujuh kali takbir, pada rakaat kedua lima kali takbir. Adapun bacaan surah, ia bacakan sesudah kedua takbir tersebut." (HR. Abu Dawud). 

Derajat hadist tersebut hasan. Ia dinukilkan oleh Abu Dawud (no. 1151). Lihat Shahih Abi Dawud (no. 1045). Berdasarkan hadist tersebut takbir pada rakaat pertama dilaksanakan sebanyak tujuh kali baru kemudian imam membacakan surah Al Fatihah dan surah lainnya. Sementara takbir pada rakaat kedua takbir dilakukan sebanyak lima kali, kemudian membacakan surah Al Fatihah dan surah lainnya.

Itu tadi 6 ketentuan shalat Idul Adha, tentunya secara merinci masih terdapat beberapa kentuan yang belum tersampaikan pada artikel yang terbatas ini. (amr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral