Louvre Surabaya.
Sumber :
  • Instagram/Louvre Surabaya

Dibekukan Perbasi Karena Pengaturan Skor, Louvre Surabaya Lapor Polisi

Selasa, 28 Februari 2023 - 17:40 WIB

tvOnenews.com - Klub basket Louvre Surabaya melaporkan kasus pengaturan skor pada ajang ASEAN Basketball League (ABL). Kasus tersebut membuat Louvre Surabaya dibekukan oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). 

Louvre Surabaya melaporkan kasus ini melalui kuasa hukum Rinto Wardana pada Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/2/2023). 

"Kedatangan kami dalam rangka membuat laporan kepada kepolisian berkaitan pelanggaran dugaan tindak pidana pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik, pasal 14 dan 15 Undang-Undang No 1 1946 terkait berita hoaks," kata Rinto.

Perbasi membekukan Louvre Surabaya atas dugaan adanya pelanggaran berupa pengaturan skor pada ajang ABL 2023. Dalam ajang ABL tersebut, Louvre Surabaya hanya menang satu kali dalam 14 pertandingan yang sudah dijalankannya. 

Bahkan di beberapa pertandingan, Louvre kalah sangat telak seperti 97-35 saat melawan Saigon heat, 147-89 saat melawan Singapore Slingers, 93-59 melawan Blackbears Macau.

Perbasi melakukan investigasi atas adanya dugaan pengaturan skor tersebut dan membekukan Louvre Surabaya selama penyelidikan berlangsung. 

Atas keputusan tersebut Louvre Surabaya tak bisa bermain di kompetisi mana pun baik itu nasional maupun internasional. 

Rinto menjabarkan isu pengaturan skor Louvre Surabaya mencuat begitu saja dan berasal dari sumber yang tidak bisa divalidasi dan diverifikasi. 

Isu pengaturan skor Louvre bergulir melalui surat elektronik yang kemudian menjadi pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

"Dalam email tersebut dimunculkan tuduhan adanya pengaturan skor oleh Louvre. Sementara itu tidak dapat diverifikasi dan diklarifikasi. Kami menduga email ini berisi berita bohong dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kami menyesalkan berita ini digunakan sebagai dasar untuk membekukan Louvre oleh Perbasi," kata Rinto.

Secara spesifik, Louvre melaporkan individu dengan nama Alan yang menjadi penyebar berita bohong melalui surat elektonik. 

"Terlapor adalah nama dalam email tersebut Alan. Terlapor lain akan kita buat setelah penyelidikan," kata Rinto.

Rinto mengakui Louvre menyayangkan tindakan Perbasi yang membekukan tim. 

Investigasi baru dilakukan oleh Perbasi dan belum mendapatkan hasil, namun Louvre Surabaya sudah langsung dibekukan.

(ant/hfp)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral