Singapura – Mendekati hari pertarungan “Road to UFC”, para fighter juara OnePride Indonesia makin percaya diri setelah mendapat gemblengan dari pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu Jitsu.

Lima fighter Mixed Martial Arts, para juara OnePride MMA Indonesia kian giat berlatih menjelang petarungan pada turnamen “Road to UFC”. Para petarung meninggalkan kenyamanan di Mandarin Oriental Hotel, tempat mereka menginap, untuk berlatih keras di sebuah sasana di Singapura.

Rama Supandhi, Jeka Saragih, Gugun Gusman, Jeremia Siregar dan Angga Hans menempa diri di Akademi Synergy Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) MMA yang terletak di Canal Road, Singapura. Pemilik akademi turun langsung mengawasi latihan dan ikut menggembleng para petarung andalan OnePride Indonesia menuju "Road to UFC".

Shinya Kakita, pemilik akademi, ialah pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu Jitsu. Shinya juga sekaligus merupakan anak asuh dari salah satu legenda hidup BJJ, Niko Handojoutomo (Niko Han).

Pernah tinggal dan berlatih MMA di Bali, Shinya merasa sangat senang dengan kedatangan para fighter OnePride MMA Indonesia. Ia menilai petarung telah berlatih serius mempersiapkan diri untuk bertarung pada “Road to UFC” pada Kamis dan Jumat, 09-10 Juni 2022 di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

"Banyak pemanasan maupun teknik yang dilatih oleh para petarung Indonesia juga diterapkan dalam latihan sehari-hari disini," kata Shinya Kakita menilai kemampuan para juara OnePride.

"Angga punya teknik bagus dalam teknik menyerang. Rama luar biasa teknik BJJ-nya. Gugun dan Jeremia juga sudah oke ground fight," ucap Shinya yang berteman dengan para legenda BJJ Indonesia, Fransino Tirta dan Max Metino, yang turut mendampingi fighter OnePride selama di Singapura.