Jakarta,tvonenews.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD membahas tentang tingginya potensi ancaman misinformasi dan disinformasi menjelang Pemilu 2024 dalam pertemuan the 9th Australia-Indonesia Ministerial Council Meeting (MCM) di Melbourne, Australia.
Menurut Mahfud, potensi ancaman misinformasi dan disinformasi terhadap kohesi sosial dan demokrasi di Indonesia cukup tinggi.
Mahfud mengatakan, bahwa misinformasi dan disinformasi merupakan ancaman berbahaya yang jika dibiarkan terus berlangsung, dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bagi Indonesia, isu ini sangat penting untuk ditangani mengingat Indonesia akan menghadapi pemilu serentak untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, dan anggota parlemen pada 14 Februari 2024," ungkap Mahfud dalam sesi pertemuan MCM di Melbourne, Selasa (14/3/2023).
"Berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, diperkirakan menjelang pemilu kali ini suhu politik akan naik dan praktik hoaks politik dan konten negatif di media sosial untuk kontestasi akan meningkat,” sambungnya.
Meskipun demikian, Mahfud mengatakan, Pemerintah Indonesia juga mengantisipasi peningkatan ancaman disinformasi dan misinformasi menjelang pemilu serentak 2024.
Load more