“Termasuk dalam bidang pendidikan. Indonesia untuk berpartisipasi dalam kunjungan ulama negara-negara anggota OKI ke Afghanistan,” tuturnya.
Ketiga, dukungan OKI terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina di tengah kesewenang-wenangan penjajahan Israel.
“Kami menegaskan pentingnya OKI untuk bersatu dan lakukan langkah konkrit untuk dukung Palestina, termasuk dukungan terhadap permintaan pendapay hukum dari Mahkamah Internasional serta dorongan terhadap proses perdamaian,” jelasnya.
Terakhir, Tri Tharyat mengatakan pentingnya memperkuat kerja sama dalam bidang pembangunan.
OKI dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan, seperti pengembangan vaksi, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan industri halal.
Sebagai informasi, OKI dibentuk 1967 untuk meningkatkan solidaritas Islam serta menjadi wadah kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan.
OKI beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduka mayoritas Islam di kawasan Asia dan Afrika. (agr/muu)
Load more