Sleman, DIY - Seorang pemuda berinisial RAP (25) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya jalan Petung, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu (24/10/2021) malam. Korban yang berasal dari Madiun, Jawa Timur merupakan karyawan sebuah kantor telekomunikasi di Yogyakarta.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Sleman, Iptu Mateus Wiwit Kustiyadi mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa oleh dua orang rekan kerjanya sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu mereka diperintah managemen kantor untuk mengecek keberadaan korban di kosnya karena sudah 2 hari tidak masuk kerja.
"Saksi memanggil dari luar kamar kos tidak ada jawaban dan kondisi kamar gelap, lalu saksi mencoba membuka pintu ternyata tidak dikunci kemudian masuk ke kamar kos melihat korban tidak sadarkan diri," kata Mateus dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Mateus menambahkan, saat dilihat oleh kedua rekannya terdapat cairan berwarna merah keluar dari hidung korban. Kondisi kakinya juga berwarna kehitam-hitaman.
"Posisinya telungkup, hidung keluar cairan warna merah, kaki berwarna kehitam-hitaman, dan setelah dicek denyut nadi ternyata korban telah meninggal dunia," ujarnya.
Dari kamar kosnya, lanjut Mateus, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti, diantaranya obat-obatan, botol infus, serbuk putih, cutter, handphone korban, serta secarik kertas yang ditempel di dinding bertuliskan pesan.
"Kalau saya tidak bangun berikan HP saya ke Fauzan di kantor BIZNET. Dia tahu harus apa," demikian pesan terakhirnya seperti diucapkan Mateus.
Mateus melanjutkan, dari hasil olah TKP polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan awal korban meninggal karena sakit.
"Menurut keterangan saksi yang merupakan teman sekantor bahwa korban memiliki riwayat sakit vertigo dan asam lambung dan mengkonsumsi obat saat bekerja di kantor," terangnya.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menunggu keluarga.
"Hasil pemeriksaan medis masih kita tunggu," tutupnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more