BBM Langkah di Toraja, Jalur Trans Sulawesi Jadi Macet

Toraja - Kelangkaan BBB di Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak tiga minggu terakhir terus terjadi. Sehingga antrean kendaraan yang memadati SPBU sejak pagi hingga siang hari mengular panjang, membuat jalur Trans Lintas Tengah Sulawesi menjadi macet hingga berjam-jam.

Sejak dihapusnya pasokan BBB jenis Premium di wilayah Toraja, kini pasokan BBM jenis Pertalite baik yang khusus maupun yang tidak disubsidi oleh pemerintah juga ikut mengalami kelangkaan, sehingga membuat warga kesulitan beraktifitas akibat tidak adanya pasokan BBM.

Padahal delapan SPBU yang ada di dua kabupaten yakni Toraja Utara dan Tana Toraja hampir setiap hari dipasok kurang lebih 8 Ton per hari dari depot. Namun pasokan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan penggunaan BBM yang langka sejak tiga minggu terakhir.

Kelangkaan BBM ini diduga juga dimanfaatkan oleh para pengepul untuk meraup keuntungan dengan cara menggunakan mobil dan motor yang tankinya telah dimodifikasi, sehingga kelangkaan BBB jenis Pertalite semakin parah.

Namun untuk mendapatkan bbm jenis pertalite warga harus berlomba datang ke spbu lebih awal dan mengantri dari pagi hingga siang hari agar bisa mendapatkan jatah bbm. Anehnya, pasokan bbm jenis pertalite yang dijual pengepul sepuluh ribu perbotol terlihat banyak pasokan dan tak pernah berkurang.

“Saya ngantri dari pagi sekitar jam 7, sampai jam 11 ini saya belum dapat giliran masih jauh, ini terjadi antrian sudah kurang lebi tiga mingguan, Ungakap Paruruk, Salah satu warga yang ikut mengantri BBM di SPBU Bolu.

Sementara M Jabir,  Pengawas pembongkaran BBM SPBU Bolu yang dikonfirmasi perihal kelangkaan bahan bakar minyak mengaku tak tau menahu soal hal tersebut. Jabir menjawab SPBU hanya dipasok 8 ton perhari, sehingga tak mencukupi kebutuhan masyarakat.

“SPBU hanya dipasok delapan ton perhari, sehingga tak mencukupi kebutuhan masyarakat, Ungkap M Jabir Singkat. Joni Banne Tonapa