LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sumber :
  • Humas Kemendikbudristek.

Perdana, Sekolah Adat Hadir di Upacara Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kemendikbduristek

Untuk pertama kalinya, anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kemendikbudristek.

Selasa, 2 Mei 2023 - 18:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Untuk pertama kalinya, anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebanyak 21 anak dari tiga sekolah adat menjadi peserta upacara peringatan Hardiknas 2023. Mereka berasal dari sekolah adat di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; dan Jambi.
 
Menariknya, dalam upacara tersebut, Mendikbduristek Nadiem Anwar Makarim bersua kembali dengan Menalang, anak Rimba atau suku Anak Dalam dari Jambi. Sebelumnya, Menalang sempat bertemu dengan Mendikbduristek pada kunjungan kerja Mendikbudristek ke Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, pada September 2021. 
 
Menalang dan temannya yang berasal dari Sekolah Adat Kedundung Muda dan Sungoi Terap di Jambi, sempat berinteraksi dengan Mendikbudristek usai upacara. Mereka menunjukkan permainan tradisional khas suku Anak Dalam, yaitu Pasung Rotan. Pasung Rotan merupakan permainan tradisional suku Anak Dalam di Jambi yang dimainkan dengan membuat berbagai simpul dengan menggunakan rotan dan tali rafia. Permainan ini bermanfaat untuk mengasah kreativitas anak
 
Selain sekolah adat dari Jambi, anak-anak sekolah adat lain juga menunjukkan permainan tradisional dari daerahnya masing-masing. Anak-anak dari Sekolah Adat Pesinauan Osing dari Banyuwangi, Jawa Timur, yang menunjukkan keterampilan bermain egrang batok dan egrang bambu, sebuah permainan tradisional dari suku Osing Banyuwangi. Sementara itu, anak-anak sekolah adat dari Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Sokola Sumba, menampilkan permainan Adu “Kajji” atau gasing tradisional dari suku Sumba, NTT.
 
Penampilan permainan tradisional dari anak-anak sekolah adat tersebut berkolaborasi dengan anak-anak peserta program KILA (Kita Cinta Lagu Anak Indonesia). Persembahan lagu-lagu oleh KILA mengiringi permainan tradisional yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah adat. Ini merupakan kesempatan perdana bagi anak-anak KILA maupun sekolah adat bergabung dalam barisan peserta upacara Hardiknas di Kantor Kemendikbudristek.
 
Semarak budaya tampak kental dalam upacara peringatan Hardiknas 2023. Selain penampilan dari anak-anak sekolah adat dan KILA, hadir juga penampilan Tari Massal Ja’i Bajawa dan Gemu Famire oleh seniman NTT, Nyong Franco, dan teman-teman seniman lain dari Flores. Tari Massal Ja’i Bajawa merupakan tarian adat dari Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Semarak budaya dan semangat gotong royong dalam peringatan Hardiknas 2023 terlihat dari hadirnya berbagai pertunjukan budaya dan partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat. 
 
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan terima kasih kepada semua penggerak transformasi pendidikan di seluruh Nusantara atas komitmen dan kerja kerasnya. "Mari kita jaga semangat ini untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan Merdeka Belajar," ajaknya.
 
Tentang Sekolah Adat
 
Kemendikbudristek terus berupaya memberikan layanan pendidikan kepada semua anak bangsa tanpa terkecuali, termasuk untuk anak-anak masyarakat adat. Pendirian sekolah adat bertujuan untuk menyediakan sarana belajar budaya yang vital dan berkelanjutan, sehingga menjadi tempat mengembangkan kemampuan dan kapasitas pelaku/pengelola pemajuan kebudayaan, baik perseorangan, lembaga, maupun organisasi kemasyarakatan di bidang kebudayaan. Upaya ini merupakan wadah mengoptimalkan ruang-ruang publik menjadi ruang interaksi budaya.
 
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi, mengatakan bahwa kehadiran perwakilan sekolah adat dalam upacara Hardiknas 2023 menjadi harapan terhadap adanya kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tidak terkecuali masyarakat adat. “Pembelajaran yang dijalankan di sekolah adat sebagai salah satu pendidikan alternatif bagi masyarakat adat pada kenyataannya sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang sudah luncurkan Kemendikbudristek sejak 3 tahun yang lalu,” katanya di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (2-5-2023). 
 
Sjamsul menuturkan, berdasarkan data yang telah dihimpun Kemendikbudristek pada tahun 2023, jumlah sekolah adat yang telah dibina mencapai 118 sekolah adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. “Dukungan yang sudah kami berikan bagi sekolah adat antara lain penyusunan kurikulum kontekstual bagi sekolah adat, bekerja sama dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek,” ujarnya.
 
Kehadiran sekolah adat direspons dengan baik oleh anak-anak masyarakat adat. Ditemui usai upacara peringatan Hardiknas 2023 di Kantor Kemendikbudristek, Herman, anak sekolah adat Sokola Sumba, menceritakan kesenangannya bisa bersekolah di sekolah adat. Di Sokola Sumba, ia mendapatkan pelajaran menganyam dan menenun. Herman baru bergabung di Sokola Sumba sejak 2019. Sebelumnya, ia sempat mengenyam pendidikan formal hingga kelas 2 SMP. Ia mengaku jarang masuk sekolah karena kehidupan sehari-harinya tidak fokus hanya pada sekolah, melainkan membantu pekerjaan orang tua. “Kami ini juga kerja di sawah, di kebun,” tutur anak lelaki berusia 17 tahun itu. 
 
Sokola Sumba terletak di Kampung Adat Sodan, Desa Laboya Dete, Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Di sekolah adat ini, kata Herman, anak-anak belajar menganyam dengan membawa daun pandan sendiri atau bisa memperoleh bahannya dari guru. “Saya senang bersekolah di sekolah adat. Kami ingin belajar supaya pintar, jadi kami ikut belajar sama pak guru,” ujar Herman yang bercita-cita menjadi petani itu.
 
Kisah Herman berbeda dengan Nisa, anak Sekolah Adat Pesinauan Osing, Banyuwangi, Jawa Timur. Pemilik nama lengkap Shoula Nisa Lailatus Syiam itu menjalani dua jenis pendidikan sekaligus, yakni pendidikan formal di SMK dan sekolah adat. Nisa kini menjadi siswi kelas X di SMKN 1 Banyuwangi. Alasannya masuk Sekolah Adat Pesinauan Osing adalah karena ia ingin lebih mengetahui lebih dalam lagi tentang adat yang ada di desa Kemiren, sebuah desa adat di Banyuwangi. “Sangat menyenangkan. Sama guru diajarin membuat keterampilan baru. Misalnya seperti yang dikasih ke Pak Menteri tadi. Itu kerajinan tas dari daun kelapa, khas desa Kemiren, namanya Wayut. Nama Wayut bisa dijabarkan dengan kata warisan buyut,” tutur Nisa. 
 
Menariknya, Nisa ternyata juga menjadi guru di Sekolah Adat Pesinauan Osing. Nisa mengajarkan tari tradisional kepada anak-anak sekolah adat itu. Hal ini selaras dengan jurusannya di SMK, yakni Seni Tari. Pada Senin hingga Jumat, Nisa biasanya bersekolah di SMKN 1 Banyuwangi, lalu pergi ke sekolah adat pada hari Minggu atau hari libur lain. 

“Kalau di sekolah adat, saya sebagai mentor tari. Saya ajarkan anak-anak mulai dari olah tubuh, lalu olah rasa,” ujarnya. 

Anak perempuan yang bercita-cita ingin menjadi koreografer itu juga menyampaikan pesannya untuk Hardiknas 2023, yaitu agar pendidikan Indonesia bisa lebih maju lagi untuk kemajuan bersama. 
 
Terkait pembelajaran yang menyenangkan, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menuturkan bahwa proses belajar yang menyenangkan dan memerdekakan akan melahirkan pembelajar sepanjang hayat dengan Profil Pelajar Pancasila, yang berujung pada lahirnya generasi baru SDM unggul yang siap membangun Indonesia. 

“Berkat gotong royong yang semakin erat, gerakan Merdeka Belajar membawa kita semakin dekat dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara,” katanya.(chm)

Baca Juga :
Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gempa yang Berpusat di Garut Terasa Hingga Sukabumi, BPBD Data Dampak Gempa

Gempa yang Berpusat di Garut Terasa Hingga Sukabumi, BPBD Data Dampak Gempa

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota dan kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dampak gempa.
Gempa Garut : Korban Luka Dua Orang, Rumah Warga Rusak

Gempa Garut : Korban Luka Dua Orang, Rumah Warga Rusak

Gempa 6,5 magnitudo yang mengguncang Garut, Jawa Barat, berdampak pada kerusakan dan terdapat korban luka.
Hasil Liga Italia 2023/2024: Parade Buang Peluang, Juventus Tertahan Tanpa Gol Kontra AC Milan

Hasil Liga Italia 2023/2024: Parade Buang Peluang, Juventus Tertahan Tanpa Gol Kontra AC Milan

Juventus tidak mampu mengalahkan AC Milan di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (27/4) malam WIB dalam lanjutan Liga Italia 2023/2024, meski mendominasi permainan.
Jemaah Umrah dan Wisatawan Terbanyak, Nusuk Arab Saudi ingin Gelar Acara di Indonesia

Jemaah Umrah dan Wisatawan Terbanyak, Nusuk Arab Saudi ingin Gelar Acara di Indonesia

Rencana Nusuk masuk Indonesia beralasan jumlah jemaah umrah dan wisatawan Indonesia terbanyak di Arab Saudi pada 2023. Totalnya ada 1,5 juta orang Indonesia.
Bacaan Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 1-5 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 1-5 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat An-Nahl Ayat 1-5 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya. 
Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Garut, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Guncang Garut, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

BMKG menyebutkan gempa yang terjadi pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB wilayah Samudera Hindia, Selatan Garut Jawa Barat merupakan gempa tektonik
Trending
Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Lakoni Laga Terakhir di Liga Inggris, Elkan Baggott Berpotensi Perkuat Timnas Indonesia U-23

Elkan Baggott telah melakoni laga terakhirnya bersama Bristol Rovers di Liga Inggris selagi timnas Indonesia U-23 akan tampil di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Hwang Sun-hong Sebut 2 Hal yang Bikin Indonesia Menang Lawan Korea Selatan, Persahabatannya dengan Shin Tae-yong Jadi Sorotan

Hwang Sun-hong Sebut 2 Hal yang Bikin Indonesia Menang Lawan Korea Selatan, Persahabatannya dengan Shin Tae-yong Jadi Sorotan

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong sebut Timnas Indonesia memiliki dua kekuatan yang bikin menang, hingga persahabatannya dengan Shin Tae-yong jadi sorotan.
BREAKING NEWS : Gempa Landa Laut Garut, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

BREAKING NEWS : Gempa Landa Laut Garut, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (27/4/2024) malam.
BREAKING NEWS: BMKG Sebut Gempa Garut Magnitudo 6,5 Tak Berpotensi Tsunami

BREAKING NEWS: BMKG Sebut Gempa Garut Magnitudo 6,5 Tak Berpotensi Tsunami

"Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI," demikian keterangan BMKG di laman twitter (X) dipantau Sabtu (27/4/2024).
Gempa Garut : BPBD Jabar Rilis Foto Bangunan Roboh, Imbau Warga Berhati-Hati Gempa Susulan

Gempa Garut : BPBD Jabar Rilis Foto Bangunan Roboh, Imbau Warga Berhati-Hati Gempa Susulan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) merilis sejumlah foto bangunan roboh akibat gempa Garut yang melanda pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Gempa Garut : Korban Luka Dua Orang, Rumah Warga Rusak

Gempa Garut : Korban Luka Dua Orang, Rumah Warga Rusak

Gempa 6,5 magnitudo yang mengguncang Garut, Jawa Barat, berdampak pada kerusakan dan terdapat korban luka.
Detik-detik Gempa Garut Guncang Jabodetabek, Warga Apartemen di Jakarta Selatan Panik Lari Berhamburan

Detik-detik Gempa Garut Guncang Jabodetabek, Warga Apartemen di Jakarta Selatan Panik Lari Berhamburan

Gempa melanda wilayah Garut, Jawa Barat hingga guncangan yang terasa di wilayah Jabodetabek pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Bundesliga Seru
02:30 - 03:30
Apa Kabar Indonesia Malam
03:30 - 04:00
Buru Sergap
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya