Gempa Bumi M 5.4 Mengguncang Nias Terasa Hingga ke Padangsidimpuan

Padangsidimpuan, Sumatera Utara - Gempa Magnitudo (M) 5.4, Pada Rabu (3/11/2021) Pukul 07.50 WIB yang terjadi di 84 kilometer di timur laut Nias Selatan, Sumut, dengan kedalaman 63 Kilometer, terasa hingga ke Kota Padangsidimpuan.

Bahkan guncangan gempa tersebut dirasakan di Kota Padangsidimpuan. Akhiruddin, salah seorang warga kota Padangsidimpuan mengaku Gempa yang terjadi pagi tadi sempat membuat dirinya panik untuk keluar rumah.

"Gempa tadi kuat, tapi hanya sebentar saya sempat keluar rumah karena takut tadi," ungkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) Sumatera Utara menyebutkan gempa yang terjadi pagi tadi merupakan gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.2, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,91° LU; 98,51° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah Timur Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada kedalaman 60 km. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah lempeng Eurasia. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault).  

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Bahkan Guncangan gempa juga terasa di Padang dan Pasaman Barat I-II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, bahkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 08.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (Aftershock). 

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga iharapkan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (Dedi Herianto/act).