LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Nama Kampus di Makassar Jadi Bunker Narkoba Masih Misteri, Polisi Beberkan Kelanjutan Kasusnya
Sumber :
  • Istimewa

Nama Kampus di Makassar Jadi Bunker Narkoba Masih Misteri, Polisi Beberkan Kelanjutan Kasusnya

Baru-baru sebagian rakyat Indonesia terutama masyarakat Makassar dihebohkan penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama, pada Kamis (8/6/20

Sabtu, 10 Juni 2023 - 08:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru sebagian rakyat Indonesia terutama masyarakat Makassar dihebohkan penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama, pada Kamis (8/6/2023). Namun, nama kampus tersebut tak secara eksplesit disebutkan pihak kepolisian dan saat ini namanya masih menjadi misteri.  

Kabarnya, pihak polisi belum mengungkapkan nama kampus tersebut karena mempertimbangan untuk pengembangan kasus lebih lanjut.

Bahkan, dengan tak disebutkannya nama kampus tersebut juga bikin risau dan penasaran sejumlah pejabat perguruan tinggi terkenal di Makassar. Oleh karena itu, mereka minta polisi segera menyingkap nama kampus tersebut.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan sebelumnya mengungkap temuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar.

Baca Juga :

Kemudian, Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Setyo Boedi Moempoeni kala itu juga turut menyebut ditemukannya bunker narkoba di salah satu kampus. 

Ia menyatakan hal itu saat mengikuti rilis pengungkapan kasus narkotika sekaligus pemusnahan barang bukti narkoba bersama jajaran BNNP, Kodam XIV Hasanuddin, Kejaksaan Tinggi Sulsel, dan pihak terkait.

Jumlah barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 20,7 kilogram sabu, ganja 4,3 kilogram, ekstasi 957 butir, dan obat daftar G sebanyak 4.000 butir, dengan delapan orang tersangka, seorang di antaranya warga Malaysia serta satu anggota Polri aktif.

"Di bunker ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi narkoba. Informasi terakhir, sebenarnya sudah masuk 3 kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol. Dodi Rahmawan.

Namun, saat ditanya wartawan di kampus mana bunker narkoba berada, Dodi belum bersedia menyebutkan karena menunggu momen tertentu dan juga sedang mengejar jaringan yang belum ditangkap.

"Ada jaringan lembaga pemasyarakatan. Jadi, pengembangannya ke lapas. Namun, saya belum sebutkan lokasinya di mana, jangan muncul dulu di media," ungkapnya.

Lanjutnya menjelaskan, bahwa peredaran narkoba di lingkup kampus itu sangat cepat, juga ada sistem rekapitulasi atau manajemen marketing yang digunakan para pemainnya. Namun, pelakunya belum ada yang ditangkap.

"Peredarannya ini sangat masif, sangat miris karena ada bunker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semuanya ini," pungkas Kombes Dodi.

Apabila peredaran narkoba tidak terkendali, kata dia, maka generasi muda akan hancur karena kasus ini berasal dari lembaga pendidikan.

"Makanya, kami bersama-sama menyikapinya.  Manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi," sebutnya.

- BNN Sulsel Angkat Bicara

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel Brigadir Jenderal Polisi Ghiri Prawijaya saat dikonfirmasi menyatakan belum mendapat informasi resmi dari Polda Sulsel terkait adanya bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Makassar.

"Saya juga lagi cari itu sumbernya dari mana. Dari kemarin sampai sekarang belum dapat jawaban dari Polda, katanya dalam pengembangan. Tapi, saya sudah sampaikan, mudah-mudahan nanti (dapat) kalau sudah jelas (kampusnya)," ujar Brigjen Ghiri.

Apakah ada upaya penelusuran kampus mana yang dimaksud, kata dia, sejauh ini belum ada informasi di kampus mana bunker narkoba itu berada. Soal informasi yang masih tertutup, menurut dia, itu biasa di jajaran kepolisian dan BNN agar tidak bocor di awal.

"Belum tahu di mana kampusnya karena beliau (Kapolda) juga masih merahasiakan, untuk pengembangan. Kalau narkoba itu memang (info tertutup), jangankan beda instansi, satu tim saja, kayak saya ini, perintahkan anak buah saya saling rahasia. Itu sudah hal biasa," bebernya.

Mengenai proses penyelidikan dari perkara tersebut, perwira tinggi Polri ini bilang, pastilah pihaknya akan bersama Polda.

- Sejumlah Petinggi Kampus Minta Polda Sulsel Terbuka

Sejumlah petinggi kampus di Kota Makassar minta Polda Sulawesi Selatan menyebutkan nama kampus yang memiliki bunker narkoba tersebut setelah polisi menyampaikan kasus tersebut melalui media.

"Kalau memang ada, seharusnya polisi yang mengatakan ada narkoba ditemukan, menyebutkan kampusnya apa. Dia juga harus mengungkap siapa itu oknum pelakunya," ujar Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam saat dihubungi dari Makassar, Jumat (9/6/2023).

Aparat kepolisian mestinya memastikan di kampus yang diduga memiliki bunker narkoba, sebab tanpa ada kejelasan nama kampus, tentu menjadi tanda tanya publik.

"Kalau tidak (disebutkan), ini bisa dianggap simulasi untuk merusak lembaga. Sebenarnya, gampang sekali itu kalau polisi ingin mencari oknum pelakunya. Karena ini bisa menyebarkan isu yang tidak jelas," ujarnya.

Apabila kasus itu berada di lingkup UNM, ia akan langsung menindaklanjuti secara cepat agar bisa diketahui siapa oknum yang dimaksud. Atau, bisa juga ada oknum yang berspekulasi dengan cara membawa masuk narkoba, lalu dia sendiri yang menemukan.

"Kalau ada, misalnya, di UNM terjadi, maka saya langsung bersikap tegas, pasti saya akan pecat. Kan begitu. Selesaikan masalahnya. Kalau dikatakan di UNM, siapa orangnya, kalau bisa ditemukan, juga harus menemukan siapa pelakunya. Karena dia itu oknum," kata Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pertanian itu.

Tak sampai situ saja, Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM itu menyatakan apabila aparat kepolisian mengatakan di lingkungan kampus ditemukan, tapi belum disampaikan secara terperinci, maka dapat dicurigai dugaan by design yang dampaknya bisa merusak citra kampus.

"Kepolisian harus membuka seterang-terangnya supaya bisa disikapi. Harus ada orangnya, Pak. Kalau tidak, bisa dicurigai ada orang lain yang kasih masuk, baru ditemukan orang lain. Maka ini bisa diduga cara merusak nama lembaga kampus," ujarnya mengingatkan.

Bahkan, Rektor dua periode UNM ini akan memberikan sanksi keras berupa pemecatan kepada yang bersangkutan dan meminta petugas melakukan proses secara tegas tanpa pandang bulu. Ditegaskan, tidak ada toleransi bagi oknum penyimpan, pengedar, dan pengonsumsi narkoba di dalam civitas akademika UNM.

Dikonfirmasi terpisah, Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Prof. Hamdan Juhannis menyatakan, "Sebaiknya disebutkan saja supaya jelas kampus mana yang dimaksud. Apalagi pendefinisian 'kampus ternama' juga perlu lebih jelas.

"Dengan dibuka, itu akan membantu memahami seperti apa geliat dunia pendidikan dalam kaitannya dengan pengedaran obat-obatan terlarang," paparnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa yang turut dikonfirmasi juga minta polisi segera membuka di mana bunker narkoba tersebut berada.

"Kalau saya setuju itu dibuka. Kita tentu dukung kepolisian membukanya, agar tidak menjadi pertanyaan publik," ungkapnya.

Sementara Kepala Humas Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Hadi Saputra  menyatakan, temuan bunker narkoba di salah satu kampus tanpa menyebutkan nama, bisa menjadi bola liar, yang meninggalkan prasangka terhadap kampus-kampus ternama.

"Apalagi, disebut bahwa bunker itu bagian dari peredaran narkoba di Lapas Makassar. Sebagai kampus yang berada dekat dengan lapas, kami bisa dirugikan dengan informasi sepotong-sepotong," ungkapnya.

Akan tetapi, dirinya menegaskan bahwa bunker itu bukan di Unismuh. Indikatornya, tidak pernah ada razia polisi di kampus Unismuh.

"Kalau ada razia, pasti ada informasi dari petugas sekuriti kampus," katanya. (ant/aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ingat Ustaz Guntur Bumi? Dulu Dianggap Sakti Bisa Mengobati Penyakit Apapun, Ujung-ujungnya Lakukan Ini pada Pasien Perempuan

Ingat Ustaz Guntur Bumi? Dulu Dianggap Sakti Bisa Mengobati Penyakit Apapun, Ujung-ujungnya Lakukan Ini pada Pasien Perempuan

Nama Ustaz Guntur Bumi sempat mencuri perhatian masyarakat Indonesia saat ia dianggap bisa mengobati berbagai jenis penyakit lewat praktik yang dilakukan nya.
Kepada Media Jerman, Airlangga Blak-blakan Tegaskan Indonesia Harus Diperlakukan Adil oleh Uni Eropa

Kepada Media Jerman, Airlangga Blak-blakan Tegaskan Indonesia Harus Diperlakukan Adil oleh Uni Eropa

Menko Airlangga sempat diwawancara oleh Handelsblatt dan mengungkapkan gagasan-gagasannya mengenai perekonomian global, investasi, dan tentu saja Indonesia.
Miris Anak Perempuan Diperkosa Hingga Melahirkan di Kota Tangsel Sejak Tahun 2021, Ini Harapan Keluarga ke Polisi

Miris Anak Perempuan Diperkosa Hingga Melahirkan di Kota Tangsel Sejak Tahun 2021, Ini Harapan Keluarga ke Polisi

Seorang anak perempuan berinisial MA yang menjadi korban pemerkosaan oleh pelaku bernama Holid di kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kisah Tragis Kematian Alda Risma, Penyanyi Cantik itu Ditemukan Terbujur Kaku Sampai Mulutnya Berbusa di Hotel, Dikira Overdosis, Ternyata Bukan, Dia...

Kisah Tragis Kematian Alda Risma, Penyanyi Cantik itu Ditemukan Terbujur Kaku Sampai Mulutnya Berbusa di Hotel, Dikira Overdosis, Ternyata Bukan, Dia...

Kisah tragis kematian Alda Risma, aktris sekaligus penyanyi cantik yang ditemukan terbujur kaku sampai mulutnya berbusa di hotel, dikira overdosis, ternyata...
Eks Ganda Putra Terbaik Dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo Resmi Umumkan Gantung Raket Usai Tinggalkan PBSI

Eks Ganda Putra Terbaik Dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo Resmi Umumkan Gantung Raket Usai Tinggalkan PBSI

Mantan pebulu tangkis terbaik dunia di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo, resmi mengumumkan pensiun dari kancah bulu tangkis pada Kamis (16/5/2024).
Padahal Kalah di Sumbar, Prabowo Tetap Beri Bantuan ke Korban Banjir

Padahal Kalah di Sumbar, Prabowo Tetap Beri Bantuan ke Korban Banjir

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (15/5). Kunjungan itu ia lakukan langsung dari kegiatan sebelumnya di UEA dan Qatar.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya