LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • Tim tvOne

Kesaksian Mengejutkan Eks NII, Ngaku Pernah Antar Santri Ponpes Al Zaytun Dugem ke Diskotik, Bahkan Mereka....

Nama dari Pondok Pesantren Al Zaytun tengah menjadi perbincangan hangat usai viralnya berbagai kontroversi kegiatan keagamaan yang terjadi di dalam ponpes.

Minggu, 25 Juni 2023 - 11:34 WIB

tvOnenews.com - Nama dari Pondok Pesantren Al Zaytun tengah menjadi perbincangan hangat usai viralnya berbagai kontroversi kegiatan keagamaan yang terjadi didalamnya.

Diawali dengan viral video yang menunjukan ibadah salat Idul Fitri 1444 H di Ponpes Al Zaytun yang mencampurkan jemaah wanita dan lelaki di satu shaf salat yang sama.

Dari situ, satu persatu kontroversi serta keanehan dalam beribadah di Ponpes Al Zaytun pun mulai terungkap.

Mulai dari salam kristen yang dipimpin oleh Panji Gumilang selaku pemimpin Ponpes Al Zaytun, sampai Azan nyeleneh yang dilakukan di Ponpes tersebut.

Baca Juga :

Bahkan diketahui pemimpin Ponpes Al Zaytun yakni Panji Gumilang pernah meragukan keabsahan Alquran hingga menyuruh para santrinya untuk membaca Alkitab. 

Tak hanya itu, ketika Idul Fitri dia juga pernah membawakan khutbah dengan mengutip ayat Injil.

Imbas dari segala kontroversi dari Pondok Pesantren Al Zaytun, kini Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu pun dikaitkan dengan organisasi Negara Islam Indonesia atau NII KW9.

Terkait itu, salah satu mantan anggota organisasi Negara Islam Indonesia (NII) sekaligus pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan pun akhirnya buka-bukaan soal kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.

Hadir dalam acara diskusi Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne, Ken Setiawan bercerita pengalamannya yang pernah mengantarkan 16 santri Al Zaytun hura-hura di tempat prostitusi terbesar di Indramayu.

Ken Setiawan mengatakan ketika dia aktif di organisasi NII, ia mengaku pernah mengantarkan 16 orang santri dari Ponpes Al Zaytun ke tempat prostitusi terbesar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Santri yang NII dan non NII ini emang dibedakan walaupun katanya disamakan semua. Saya sendiri saksi hidup saya pernah nganter 16 santri Al Zaytun dugem di tempat pelacuran terbesar di Indramayu dan itu fakta dan terjadi," ungkap Ken Setiawan. 

Bahkan Ken Setiawan secara mengejutkan, meski para santri yang memiliki latar belakang NII dilarang merokok dan berzinah, namun ternyata hal tersebut bisa dilakukan jika membayar infaq.

"Kita di NII, mohon maaf memang nggak boleh ngerokok nggak boleh pacaran nggak boleh berzina kalau nggak punya duit, tapi kalau punya duit itu semua bisa dilakukan dan ada namanya majelis tahkim hukum," terang Ken Setiawan.

"Bahkan ada untuk yang orang tuanya NII itu diajarkan, ini untuk yang orang tuanya NII ya kalau yang non NII saya nggak tahu karena informasinya tidak ada sampai-sampai. Malah sahabat saya itu butuh untuk bayar infaq dan karena tidak berani melakukan kriminal itu mohon maaf sampai jual diri," ungkap Ken Setiawan.

Pada kesempatan itu juga Ken Setiawan secara blak-blakan menceritakan bagaimana dirinya bersama sejumlah santri dari Ponpes Al Zaytun yang diduga merupakan bagian dari kelompok NII mengumpulkan uang dengan cara tidak lazim.

Ken Setiawan mengatakan kalau didalam Ponpes Al Zaytun pengajaran untuk santri yang memiliki latar belakang NII dan Non NII dibedakan.

Disebutkan, ternyata santri yang memiliki latar belakang NII diajarkan bahwa harta milik orang diluar kelompoknya boleh dicuri karena itu merupakan harta orang kafir.

Ken Setiawan mengatakan kalau hal tersebut diajarkan dan disampaikan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kepada santri-santri yang memiliki latar belakang NII.

"Santri yang NII dan non NII ini emang dibedakan walaupun katanya disamakan semua. di NII sendiri, memang teorinya itu dari dari Panji Gumilang nggak menyampaikan 'silahkan ngerampok, silahkan nyuri', tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok termasuk orang tua yang belum berbaiat itu kafir semua," terang Ken Setiawan. 

Hal tersebutlah yang membuat para anggota NII ini melakukan segala cara termasuk mencuri dan merampok untuk mengumpulkan harta yang nantinya digunakan untuk kegiatan organisasi.

Bahkan, Ken Setiawan mengatakan kalau pada saat itu, anggota NII diberikan target setiap bulannya untuk mengumpulkan dana dan juga tidak bisa tercapai akan mendapat hukuman. (akg)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Viral Seorang Pria Beristri 4 Ajak untuk Poligami dan Sebut Indonesia Banyak Janda, Tuai Respon Negatif Warganet

Viral Seorang Pria Beristri 4 Ajak untuk Poligami dan Sebut Indonesia Banyak Janda, Tuai Respon Negatif Warganet

Beredar sebuah video ajakan poligami. Hal ini, disampaikan seorang pria yang sebut indonesia banyak janda, dan hidup lebih leluasa kalau banyak istri (poligami)
Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Jangan Khawatir, Meski Sakit Sebelum ke Makkah Jemaah Indonesia Diberikan Bimbingan Ibadah

Jangan Khawatir, Meski Sakit Sebelum ke Makkah Jemaah Indonesia Diberikan Bimbingan Ibadah

Seluruh jemaah haji Indonesia tidak perlu khawatir, selama di Tanah Suci insyaallah semua kebutuhan disediakan. Termasuk kebutuhan rohaniah, setiap jemaah akan dibekali bimbingan, simak penjelasan ini
Janggalnya Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Praktisi Hukum Ada Upaya Obstruction of Justice

Janggalnya Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Praktisi Hukum Ada Upaya Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Trending
Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Perayaan Persib sebagai juara ini setelah menaklukan Madura United dengan skor agregat 6-1. 
Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Liga 1 Musim Depan Masih Akan Gunakan Skema Championship Series

Liga 1 Musim Depan Masih Akan Gunakan Skema Championship Series

Persib Bandung menjadi juara setelah menang di final championship series Liga 1. Skema ini menjadi skema perdana dalam sejarah sepak bola Indonesia. 
Meski Punya Banyak Dosa Bahkan Setinggi Langit Pun Bisa Dimaafkan,  Syekh Ali Jaber Sebut Ada Satu Kunci dari Allah swt

Meski Punya Banyak Dosa Bahkan Setinggi Langit Pun Bisa Dimaafkan, Syekh Ali Jaber Sebut Ada Satu Kunci dari Allah swt

Syekh Ali Jaber ungkap ada satu kunci dari Allah swt agar dosa sebesar apapun dimaafkan.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
Selengkapnya