Solar Langka di Nagan Raya Aceh, Warga Yakin Ada Permainan

Nagan Raya, Aceh - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya masih berlanjut. Kendaraan mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seperti yang terlihat di Jalan Lintas Provinsi Meulaboh-Medan, tepatnya di kawasan Blang Mangko.

Pemandangan antrean panjang kendaraan di SPBU ini terlihat saban hari semenjak terjadi kelangkaan solar dua bulan belakangan.

Danil, seorang warga yang ikut dalam antrean panjang pengisian bahan bakar minyak ini mengatakan, untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar sangat sulit.

"Kalau antrean panjang untuk bisa mendapatkan bbm bersubsidi jenis solar sudah menjadi kebiasaan dalam dua bulan terakhir," kata Danil.

Dia curiga ada yang berbuat curang. Karena menurutnya, solar kosong di SPBU tetapi di tambang emas ilegal, bbm bersubsidi itu justru melimpah, seperti di kawasan Karyan dan Beutong.

"Sebenarnya ini aneh, sebab di berbagai lokasi penambangan emas secara ilegal di kawasan Karyan dan Betong, minyak solar menumpuk di sana, tapi di SPBU kok kosong, sehingga ada dugaan ada pihak dengan sengaja menimbun minyak bersubsidi ini," katnya.

Sementara itu seorang warga lain, Rudi, mencurigai ada oknum yang terlibat dalam kelangkaan solar karena minyak bersubsidi ini dengan mudah dipasok ke area penambangan emas secara ilegal.

"Saya curiga, ada oknum yang terlibat dalam langkanya minyak jenis solar di sejumlah spbu, sebab nyatanya di area penambangan emas ilegal terus mendapatkan pasokan," ujar Rudi.

Agar kelangkaan ini secepatnya teratasi, warga berharap pihak penegak hukum menindak tegas para mafia minyak, sehingga selain tak terjadi kelangkaan bbm, hutan ikut terlindungi dari para pelaku ilegal mining. (Chaidir Azhar/act)