Gresik, Jawa Timur- Atap sebuah bangunan sekolah di Kabupaten Gresik tiba- tiba ambruk setelah berakhirnya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Untungnya, meski bangunan mengalami kerusakan cukup parah, tidak ada satu pun siswa yang menjadi korban.
"Yang ambruk atap ruangan kelas 8 C karena kayu sudah rapuh dimakan rayap. Waktu itu, belajar mengajar sudah selesai. Anak-anak sudah pulang sekolah," tutur Plt Kepala Sekolah SMP 27 Gresik, Nuron, Jumat (12/11/2021).
Nuron menyatakan, sebelumnya ruangan yang ambruk itu ditempati siswa kelas 8 C berjumlah 32 orang. Namun, karena aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, hanya boleh 50 persen siswa, sehingga hanya 16 siswa saat PTM.
Diungkapkan Nuron, jika bangunan sekolah yang ambruk itu baru direnovasi pada tahun 2018 lalu, namun memang sudah banyak ditemukan kayu penyangga yang lapuk.
"Demi keamanan kegiatan belajar, anak-anak sudah dipindah ke ruangan lain, meskipun kondisi bangunannya juga sudah memprihatinkan. Atapnya banyak yang berlubang," sambung Nuron.
Sementara itu, Saiful, salah satu siswa kelas 8C mengaku tidak tahu persis saat atap sekolahnya ambruk karena dirinya sudah berada di rumah waktu itu.
"Sedih, semoga segera diperbaiki dan bisa digunakan belajar lagi," kata Saiful.
Load more