Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah danYogyakarta hingga kini masih cukup tinggi. Dalam enam jam teramati Gunung Merapi meluncurkan 15 kali guguran lava pijar ke arah barat daya.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati Gunung Merapi meluncurkan 15 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Sementara dari data seismogram tercatat kegempaan berupa guguran sebanyak 37 kali, dan gempa vulkanik 1 kali. Tingkat aktivitas Gunung Merapi hinggak kini masih ditetapkan pada Level Tiga atau Siaga.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Sementara penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Begitu juga bagi pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nuryanto/Buz)
Load more