Gunungkidul, DIY - Jelang akhir tahun, laju vaksinasi COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta disebut mengalami perlambatan, termasuk di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Faktor geografis Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu kendala besar bagi dinkes dalam melakukan vaksinasi. Selain medan yang sulit, posisi tempat tinggal warga juga cukup berjarak dan menyebar.
"Secara jumlah sasaran sebenarnya tinggal sedikit, namun posisinya tersebar," kata Dewi, Rabu (24/11/2021).
Dewi juga menyebut musim hujan saat ini juga jadi salah satu kendala, dimana hal ini membuat warga enggan untuk datang ke tempat vaksinasi.
"Tapi kami tetap berusaha agar vaksinasi terus berjalan," ujarnya.
Dinkes Gunungkidul sebelumnya telah membuka layanan vaksinasi COVID-19 sendiri bagi masyarakat umum. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat capaian target vaksinasi.
Mulanya layanan ini dibuka tiap hari Jumat dengan kuota 500 dosis, namun kini jadwal pelayanan ditambah di hari Rabu dan Kamis dengan kuota 300 dosis.
"Sekarang kami buka layanan vaksinasi di Kantor Dinkes 3 kali seminggu," jelas Dewi.
Hingga Selasa (23/11/2021) kemarin, capaian dosis 1 vaksinasi COVID-19 di Gunungkidul sudah 81,86 persen. Sedangkan untuk dosis 2 mencapai 69,51 persen, dari total 595.145 sasaran.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya menyebut Gunungkidul menjadi salah satu wilayah yang mengalami penurunan laju vaksinasi selain Kulonprogo.
Penurunan laju terjadi, menurut Sulan, karena kondisi geografis di dua kabupaten tersebut, sehingga menyulitkan mobilisasi warga, terutama dari kelompok Difabel dan lansia.
"Karena kondisi geografisnya memang sulit karena perbukitan, sementara mereka harus dijemput," kata Sultan belum lama ini. (Lucas Didit/Buz)
Load more