Kupang NTT - Warga Kupang menyalakan 1.000 lilin di depan kantor Gubernur NTT sebagai bentuk keprihatinan atas kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anaknya, Astri Manafe (30 Tahun) dan LM (1).

Warga yang hadir juga menandatangani petisi yang berisi dukungan kepada aparat kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. Mereka berharap pelaku lekas terungkap dan ditangkap.

"Kami sangat menyayangkan ada sebuah peristiwa yang sangat tidak memiliki rasa prikemanusiaan yang terjadi di wilayah kota Kupang yang dikenal dengan kota kasih. Ini suatu perbuatan yang tidak bisa diampuni apalagi korbannya seorang perempuan dan anak yang masih berusia balita," kata Jefta, tokoh pemuda Kupang saat menggelar aksinya, Sabtu.

Dalam aksi 1.000 lilin itu, ayah serta keluarga korban Astri Manafe juga ikut serta. Kesedihan masih terlihat di wajah sang ayah.

Astri Manafe (30 tahun) Salah Satu Korban Pembunuhan di Kupang NTT (sumber; tim tvOne)

Sebelumnya, kedua jenazah ibu dan anak yang ditemukan pada Sabtu (30/10/2021) di kawasan Kisbaki Manutepan, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kedua jenazah akhirnya berhasil didentifikasi oleh penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kupang Kota pada kamis (25/11/2021), usai satu bulan berada di lemari pendingin.