Tak hanya itu, Anies juga menekan NasDem saat itu untuk menentukan cawapres. Saat itu Anies melakukan manuver cerdik memberikan lampu hijau atas tawaran ketua umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendampingnya.
Saat itu Anies terus melakukan tekanan pada NasDem karena disatu sisi dirinya yakin Surya Paloh tidak mungkin memberikan tiket cawapres pada AHY yang jika dilakukan akan membesarkan perolehan suara Demokrat, mengalahkan NasDem.
"Cukup jarang di Indonesia seorang tokoh yang bukan dari partai atau bukan ketua umum atau bukan dekat sekali dengan ketua umum partai bisa mendapat tiket. Jadi Anies memang jenius," kata Effendi.
Ia menambahkan, selain itu Surya Paloh merupakan tokoh hebat yang dapat menemukan calon presiden jauh-jauh hari.
"Tak heran jika NasDem menggandeng Anies menjadi kandidat capres. Ingat bagaimana Surya Paloh menemukan SBY dan Jokowi jauh sebelum pilpres berlangsung," tutupnya. (rpi/aag)
Load more