Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dikritik oleh masyarakat lantaran ibu kota masih mengalami banjir meski sudah membangun sejumlah sodetan.
Dalam hal ini Heru membela diri dengan mengatakan menunggu bendungan air dan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Oleh karena itu, Heru meminta ketika hujan melanda jangan menunggu ketinggian air sampai ke level tertentu. Melainkan langsung dibuka saja sodetan untuk meminimalisir banjir.
“Kemarin saya minta udah langsung kebagi dua aja, sehingga di Bidara Cina tidak seperti kemarin,” tandas.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat menjabat sebagai Gubernur DKI menggagas Sodetan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur.
Hari ini dilakukan peresmian Sodetan Kali Ciliwung yang dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR-BPN Hadi Tjahjanto, dan para jajaran pejabat pemerintah lainnya.
“Ini adalah inisiasi tahun 2012 saat bapak presiden masih menjabat gubernur dan saat itu 2012 banjir di DKI dan diinisiasi oleh bapak presiden saat itu beliau sebagai gubernur,” ujarnya, di Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Heru pun mengungkapkan proyek Sodetan Kali Ciliwung mulai digarap pada tahun 2013. Butuh waktu sekitar 7 tahun bagi Menteri PUPR membangun sodetan tersebut.
“Berkenan bapak presiden memberikan harapan dan masukan, sambutan kepada kami dan tentunya sekaligus kita resmikan proyek salah satu mengatasi banjir di wilayah Jakarta antara lain Kampung Melayu, Bidara Cina, atas Manggarai dan seterusnya,” jelas Heru.
Mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Heru Budi menuturkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Sebagai informasi, proyek Sodetan Kali Ciliwung ini mangkrak dalam enam tahun sebelum kemudian dilanjutkan di era Heru Budi. Pembangunan sempat terhambat karena masalah pembebasan lahan yang tidak lancar.
Melalui Sodetan Kali Ciliwung ini diharapkan banjir di Jakarta dapat berkurang sebesar 60 persen, dan proyek ini pun selesai pada bulan Juni lalu sebagai hadiah ulang tahun Jakarta ke-496. (Agr)
Load more