LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sebelum Hapus Warga Miskin dari DTKS, Wisnu Wijaya Minta Kemensos Perkuat Verivali
Sumber :
  • istimewa

Sebelum Hapus Warga Miskin dari DTKS, Wisnu Wijaya Minta Kemensos Perkuat Verivali 

Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya meminta Kementerian Sosial perkuat verifikasi dan validasi (verivali) data sebelum menghapus keluarga penerima manfaat

Rabu, 8 November 2023 - 00:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Wisnu Wijaya meminta Kementerian Sosial perkuat verifikasi dan validasi (verivali) data sebelum menghapus keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Desakan itu Wisnu sampaikan merespons keluhan warga di lapangan. 

“Ada 1 KK dengan 7 orang anggota keluarga dimana hanya satu orang saja yang bisa bekerja. Di awal kerja, dia diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan di pabriknya. Namun ternyata, keikutsertaannya tersebut berdampak pada terhapusnya yang bersangkutan dari DTKS. Padahal 1 orang ini mesti menghidupi ketujuh anggota keluarganya dengan gaji di bawah UMR. Ironisnya lagi, baru dua bulan dia bekerja, ternyata dia kena PHK karena pabriknya gulung tikar dan tidak lagi bisa menerima bansos,” jelas Wisnu saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Sosial, Selasa (7/11/2023).

Di lain kasus, Wisnu mengungkapkan bahwa ada juga salah satu KPM BPJS Kesehatan PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang namanya dihapus oleh sistem lantaran dinilai jarang menggunakan akses JKN.

Baca Juga :

“Yang bersangkutan adalah orang kurang mampu, KPM PKH. Ditambah, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia memang ketika sakit, lebih sering menggunakan obat warung. Namun dalam satu kesempatan, dia mengalami kondisi yang mesti dibawa ke Puskesmas. Akan tetapi, setiba disana yang bersangkutan justru tidak bisa mengakses layanan gratis sebagaimana hak penerima BPJS Kesehatan PBI karena namanya tidak lagi tercantum di sistem,” terang Wisnu.

Merespons dua kasus di atas, legislator Fraksi PKS ini menekankan agar Kementerian Sosial bisa melakukan verifikasi dan validasi lebih teliti sebelum menghapus nama seseorang dari DTKS. 

“Saya meminta agar proses verivali ini tidak hanya dilakukan dengan mengandalkan pola atau algoritma di dalam sistem. Sebelum dihapus dari DTKS, sebaiknya perlu ada pengecekan langsung di lapangan oleh SDM PKH agar bisa memperoleh fakta yang objektif sehingga temuan-temuan sebagaimana saya sebutkan tadi tidak lagi terulang di kemudian hari. Mohon agar resources yang ada ini bisa dioptimalkan,” ucap Wisnu. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Lagi Istilah Bestie, Megawati Hangestri Tunjukkan Betapa Hebatnya Dia Hancurkan JPE dan Buat Gia Terdiam

Tak Ada Lagi Istilah Bestie, Megawati Hangestri Tunjukkan Betapa Hebatnya Dia Hancurkan JPE dan Buat Gia Terdiam

Megawati Hangestri kembali tampil gemilang saat klub Jakarta BIN berhasil taklukan klub Jakarta Pertamina Enduro pada lanjutan Proliga Indonesia seri Palembang.
Momen M Qodari Ikut Halau Pria yang Dekati Jokowi dari Belakang di Konawe

Momen M Qodari Ikut Halau Pria yang Dekati Jokowi dari Belakang di Konawe

Heboh seorang pria tiba-tiba mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menarik tangan Presiden saat sedang kunjungan di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Tindakan dari pria tersebut membuat Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) menghalaunya.
Kemensos-Basarnas Tingkatkan Penanganan Bencana Melalui Command Center

Kemensos-Basarnas Tingkatkan Penanganan Bencana Melalui Command Center

Menteri Sosial Tri Rismaharini menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) Kemensos dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Selasa (14/5/2024) di Jakarta.
Jelang World Water Forum, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Bali Aman

Jelang World Water Forum, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi di Bali Aman

Jelang perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar pada 18 - 25 Mei 2024 di Bali, Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi berjalan optimal.
Stok Beras Lama Terancam Membusuk, Thailand Akan Lelang Puluhan Ribu Ton Stok Beras Yang Sudah Berumur 10 Tahun

Stok Beras Lama Terancam Membusuk, Thailand Akan Lelang Puluhan Ribu Ton Stok Beras Yang Sudah Berumur 10 Tahun

Daripada rusak dan terancam membusuk, beras yang sudah berumur 10 tahun ini akan dilelang sehingga pemerintah Thailand setidaknya memperoleh sejumlah uang.
Komite IV DPD RI Rapat Kerja dengan BPS Bahas KEM-PPKF di RAPBN 2025

Komite IV DPD RI Rapat Kerja dengan BPS Bahas KEM-PPKF di RAPBN 2025

Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melaksanakan rapat kerja dengan Badan Pusat Statistik (BPS) membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah nyata pembunuhan Vina diangkat ke layar lebar guna menguak pelaku yang belum terungkap. Pengakuan keluarga Vina mendapat respons marah netizen kepada polisi
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya