“Saya membuat program PRODUKTIF itu dengan sistem simpel. Yakni, hanya melalui WhatsApp Grup. Namun, mekanismenya detail,” ungkap alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini, Kamis (16/11/2023).
Mekanisme simpel namun detail itu, terang Fitri, ketika pihak faskes pertama (puskesmas/klinik) menerima pasien, faskes pertama tersebut wajib menangani dan mendata pasien lalu mengirim seluruh informasinya di Whatssapp Grup yang diinisiasinya.
"Sehingga, ketika pasien dari puskesmas atau klinik itu dirujuk ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, kami bisa langsung tahu kondisi pasien dan menangani secara cakap," jelas dokter berdomisili di Desa Kauman, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini.
Fitri melanjutkan, program PRODUKTIF itu memang berjalan lancar, nyaris tak ada kendala.
Itu tentu tidak lepas dari support dari tenaga di faskes pertama, manajemen, serta Direktur RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yakni dr. Ahmad Hernowo.
“Semoga dengan raihan penghargaan ini, saya bisa lebih semangat dalam mengabdikan diri saya untuk masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (chm)
Load more