Rizki yang juga ketua bidang politik hukum dan keamanan KAMMI menceritakan awal mula kejadian yang mengakibatkan luka lebam serta memar di kepalanya tersebut.
Awalnya, dia hendak pulang dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, ia merasa diikuti dari belakang.
Ada orang tidak dikenal mengklakson keras, seolah ingin buru-buru mendahului padahal jalan di sebelah kanan masih luas.
Setelah mendahului Rizki, oknum TNI tersebut langsung menghadangkan motornya, lalu mengeluarkan kata-kata kasar.
Rizki terus mengelak, kejadian tersebut berulang sebanyak tiga kali, dan Rizki pun tidak mau memperpanjang urusan, sebab ia curiga orang tersebut membawa senjata tajam.
"Saya buru-buru mau ke rumah, sebab istri masih dirawat, jadi saya mau pulang untuk makan, tiba-tiba saya diserang oknum tidak dikenal," ungkap Rizki.
Tidak lama kemudian, dia langsung diterjang ke tepi jalan oleh oknum TNI dan rekannya, seketika Rizki langsung membalas, saat itu juga pengeroyokan tidak terelakan.
Load more