Insiden menegangkan itu terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 lalu.
Fahmi terlihat berlari tanpa henti untuk bisa meraih anak dari bahaya saat KA Serayu semakin mendekat ke lokasi anak bermain.
Singkat cerita Fahmi berhasil meraih anak, tapi sebelum bisa mengamankan ternyata anak tersebut berusaha lari dari raihan tangan Fahmi.
"Waktu itu jadi ada pengumuman akan ada Kereta Api Serayu yang masuk ke stasiun, tapi beberapa menit kemudian banyak calon penumpang yang teriak-teriak. Saya kemudian tengok kanan, ternyata ada anak yang memang sedang bermain di antara dekat rel tempat Kereta Api Serayu akan melintas," kata Fahmi, Minggu (28/1/2024).
Jarak anak dengan kereta api yang semakin mendekat sangatlah dekat, sekitar 200 meter saja, artinya telat beberapa detik saja Fahmi gagal meraih sang anak, maka nyawa taruhannya.
"Kereta serayu mau masuk ke stasiun, melaju jaraknya sangat dekat ada 200 meteran, saya coba raih, tapi si anak malah lari, tapi alhamdulilah bisa diamankan," tambahnya.
Fahmi menjelaskan bahwa tak ada akses masuk menuju area tersbut, pemukiman dan stasiun telah tertutup benteng dinding tinggi, sehingga ia menduga sang anak lepas dari pengawasan orang tua dan masuk area berbahaya dari perlintasan kereta api.
Load more