LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kholud Afrizal menunjukkan foto kakaknya, Farah Diansyah
Sumber :
  • Tim tvOne/Sri

Cerita Keluarga Korban Pembunuhan di Kotabaru, Fara Diansyah Ingin Nonton BTS di Jakarta

Pihak keluarga tak menyangka Fara Diansyah meninggal dengan mengenaskan di sebuah indekos di Kawasan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) lalu. 

Jumat, 1 Maret 2024 - 06:17 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Pihak keluarga tak menyangka Fara Diansyah meninggal dengan cara yang mengenaskan di sebuah indekos di Kawasan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) lalu. 

Pasalnya, gadis berusia 23 tahun itu juga tidak meninggalkan pesan khusus bagi keluarganya. 

Namun, adik Fara, Kholud Afrizal menyebut, kakak sulungnya itu berkeinginan untuk menonton konser boyband asal Korea bersama teman-temannya di Jakarta pada Maret mendatang. 

"Gak ada pesan khusus (dari Fara) yang saya ingat cuma mau nonton konset BTS di Jakarta bareng temannya 15 Maret besok," kata Kholud ditemui di rumahnya Dusun Jaban, Tridadi, Kabupaten Sleman, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga :

Meski belum membeli tiket, lanjut Kholud, Farah sudah membeli kebutuhan untuk menonton konser.

"Kalau tiket (konser) belum beli sih. Tapi kemarin (Fara) pergi sama saya ke Dazzle buat beli kipas (portable genggam) buat nonton konser," ucap Kholud.

Akan tetapi, keinginan tersebut belum kesampaian karena Fara sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Adapun, Selasa (27/2/2024) malam merupakan malam terakhir tahlilan 7 hari almarhumah meskipun jasad Fara ditemukan pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Namun, keluarga menganggap Fara meninggal ketika terakhir kali tidak bisa dihubungi pada Rabu (21/2/2024) lalu.

Ketika jasad Fara ditemukan, Kholud mengaku kaget muka kakaknya sudah tidak berbentuk karena penuh luka lebam. Juga ada luka bekas senjata tajam (sajam) di leher dan dada sebelah kiri yang tembus ke ulu hati.

Demikian juga dengan pihak keluarga karena selama ini memang tidak ada gelagat aneh pada diri Fara. Semua berjalan normal dan tidak nampak ada masalah sama sekali. Kholud tidak tahu yang sebenarnya sebab kakaknya tertutup.

"Kakak saya memang tertutup sama keluarga kalau ada masalah. Mungkin cerita ya sama teman di kampung atau teman kerja. Tapi ceritanya hanya sebatas apa yang disuka," tuturnya.

Sejauh ini, Kholud juga tidak kenal dengan H (3) pria yang menghuni di indekos yang menjadi lokasi temuan jasad Fara yang sudah membusuk. Pun, teman-teman Fara.

"Gak ada yang kenal (H). Cuma Farah aja yang tahu. Saya juga tanya teman-teman (Fara) juga gak ada yang kenal (H)," ungkap Kholud.

Dengan adanya kejadian tersebut, ia berharap, polisi segera mengetahui keberadaan H. Kholud juga meminta H diberikan hukuman setimpal jika terbukti menghilangkan nyawa kakaknya tersebut.

"Pelaku cepat ditemukan dan diberikan hukuman setimpal karena telah menghilangkan nyawa kakak saya," pintanya. 

Diberitakan sebelumnya, jasad Fara ditemukan oleh teman H yang diperintahkan atasannya untuk mencari H karena sudah tidak masuk bekerja beberapa hari.

Setelah temannya mendatangi indekos H, ia melihat genangan darah di bawah pintu kos-kosan tersebut. Serta tercium bau busuk.

Teman H kemudian mendatangi ketua RW dan melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat. Setelah dicek, ditemukan jasad Farah yang sudah membusuk.

Adapun, penyebab kematian Farah terkuak dari proses otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hasilnya, ditemukan belasan luka akibat sajam di beberapa bagian tubuh korban. Adapun luka dibagian leher yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ada 11 luka tusukan atau sayatan di leher, tangah dan tubuh korban. (Luka) di leher karena memutus saluran pernapasan. Ini yang menyebabkan korban meninggal," kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024) lalu.

Selain itu, korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Polisi telah memeriksa 6 orang saksi. Serta, akan mendalami hubungan antara korban dan H yang merupakan penghuni indekos tersebut. Harapannya, kasus ini segera terungkap. (scp/ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Masyarakat Mesti Siap-siap, Menkeu Sri Mulyani Bocorkan Rencana PPN 12 Persen Ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Masyarakat Mesti Siap-siap, Menkeu Sri Mulyani Bocorkan Rencana PPN 12 Persen Ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyerahkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada tahun depan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Indonesia Technology Investment Summit 2024 Wahana Alih Teknologi China ke Indonesia

Indonesia Technology Investment Summit 2024 Wahana Alih Teknologi China ke Indonesia

Indonesia Technology Investment Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) investasi teknologi Indonesia 2024 yang digelar oleh PT Shan Hai Map pada Senin (20/05).
Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Meski belum dilirik lagi oleh Shin Tae-yong, namu dua eks bintang Timnas Indonesia ini justru semakin impresif dan bersinar di kompetisi teratas liga Asia.
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Lisa Rosanti nama lengkapnya, biasa di panggil Ibu Lisa, ia merupakan sosok perempuan entrepreneur hebat dari Solok, Sumatera Barat.
Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiga hari sebelum wafat, Rabu (15/5) siang  saya membesuk Prof Salim Said di Ruang HCU Gedung A, RSCM, Jakarta. Saya besuk bersama rekan Marah Sakti Siregar, wartawan senior, juga alumni Majalah Tempo, seperti Prof Salim.
Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal viralnya keterlibatan dua pegawai non Islam dalam kepanitian pemberangkaatan jemaah haji di Kabupaten Parepare.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
Selengkapnya