LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama
Sumber :
  • Istimewa

Sulit Tangkap Gembong Narkoba Jaringan Internasional, Bareskrim Polri : Fredy Pratama Sembunyi di Hutan Thailand

Gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama masih dapat menghirup udara bebas hingga saat ini hingga upaya pengejaran Bareskrim Polri.

Rabu, 13 Maret 2024 - 16:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama masih dapat menghirup udara bebas hingga saat ini.

Pihak kepolisian pun mengaku posisi Fredy Pratama kini  tengah bersembunyi di Hutan Thailand.

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa menyakini bahwa Fredy yang masuk daftar pencarian orang (DPO) hingga saat ini masih berada di Thailand.

"Enggak (pindah-pindah). Saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Mukti di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga :

Namun Mukti enggan merincikan terkait keberadaan Fredy karena masih proses penyidikan.

Mukti menegaskan, setelah Lebaran 2024, pihaknya akan kembali melakukan penguatan kerja sama dengan otoritas Thailand.

"Kita maksimal ya nanti habis Lebaran kita coba action ya, mungkin saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya, kita akan adakan join lagi dengan polisi Thailand bagaimana hasilnya," katanya.

Sebelumnya, Mukti Juharsa menegaskan, pihaknya tidak perlu waktu lama untuk menangkap bos sindikat narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.

"Kapan ditangkap? secepatnya ya kita tinggal menunggu langkah konkret," kata Mukti saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Mukti menjelaskan, saat ini kepolisian tengah menunggu putusan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Diketahui, dari 46 tersangka jaringan Fredy yang ditangkap sepanjang 2023, tinggal satu orang atas nama Bayu Firmandi yang berkas perkaranya, terkait TPPU masih dalam proses penelitian Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung.

Setelah putusan tersebut, Mukti mengatakan, Polri bakal investigasi bersama dengan Polisi Thailand dan BNM Polri Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika untuk menangkap Fredy.

Mukti juga memastikan pihaknya akan menyita seluruh aset Fredy Pratama sebagai upaya memiskinkan. Sehingga, bandar narkoba jaringan internasional itu tidak bisa kabur dari Thailand sebagai lokasi terakhirnya berada.

"Baru kita tangkap, karena dia sangat lihai dan berkali saya bilang mertua dari Fredy adalah jaringan narkoba di Thailand," ucapnya.

"Jadi, dasar inilah kita akan lakukan join investigasi dengan Kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset, karena kalau sudah miskin tidak mungkin Fredy Pratama berkelialaran lagi, pasti menyerahkan diri," sambungnya.(rpi/raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Program Makan Siang Gratis Akan Menjadi Stimulus Baru Perekonomian, Ini Penjelasan Lengkap Prabowo Subianto tentang Program Unggulannya di Pilpres 2024

Program Makan Siang Gratis Akan Menjadi Stimulus Baru Perekonomian, Ini Penjelasan Lengkap Prabowo Subianto tentang Program Unggulannya di Pilpres 2024

Presiden Terpilih Prabowo Subianto buka - bukaan soal perubahan nama program Makan Siang Gratis, mulai dari pendanaan, hingga dampaknya terhadap perekonomian.
Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Pria di Gresik Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Diduga Akibat Himpitan Ekonomi, Pria di Gresik Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Penduduk Desa Pasinan Lemah Putih, Kecamatan Wringinanom, Gresik digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di dalam kamar kos - kosannya.
Cover Story One : Ada Apa dengan Vina, Setelah 8 Tahun!

Cover Story One : Ada Apa dengan Vina, Setelah 8 Tahun!

Film Vina: Sebelum 7 Hari, membangunkan banyak pihak. Ada keadilan yang belum tuntas lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Pengusaha Es Krim Gelato di Bali Asal Belanda Yakin Hukum di Indonesia Berkeadilan

Pengusaha Es Krim Gelato di Bali Asal Belanda Yakin Hukum di Indonesia Berkeadilan

Leonard Alexander Vareckeen, Komisaris PT AFG mempertanyakan putusan Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Denpasar yang diduga memihak terlapor Robert dalam perkara praperadilan melawan Polda Bali.
Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Geruduk MA Minta Hakim Rahmi Mulyati Diganti

Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Geruduk MA Minta Hakim Rahmi Mulyati Diganti

Kantor Mahkamah Agung (MA) di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta masih terus digeruduk massa yang merupakan karyawan PT Polo Ralph Lauren Indonesia dan PT Manggala Putra Perkasa. Penyebabnya, hingga kini tuntutan ratusan orang itu meminta hakim rahmi mulyati belum juga dipenuhi MA. 
Ketua DPR Ikut Bicara soal Waisak 2024, Puan Maharani: Harus Terbebas dari Keserakahan dan Kebencian!

Ketua DPR Ikut Bicara soal Waisak 2024, Puan Maharani: Harus Terbebas dari Keserakahan dan Kebencian!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap masyarakat Indonesia selalu terhindar dari keserakahan dan kebencian dalam momentum Hari Raya Tri Suci Waisak 2024/2568 BE.
Trending
Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang Benderang, Egi Disebut Kepala Geng Motor di Cirebon, Anggy Umbara: Orang-Orang Juga Sudah Tahu Reputasi Dia

Terang benderang, Egi disebut kepala geng motor di Cirebon. Hal ini diungkapkan Anggy Umbara Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari di podcast RJL 5 - Fajar Aditya.
Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Vina Sudah Dibully Sejak Lama di Sekolah, Begini Penuturan Anggy Umbara Berdasarkan Hasil Riset Sebelum Bikin Filmnya

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon 2016 silam kembali menjadi perbincangan yang hangat setelah tayangnya Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Behind The Scene Pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara Ceritakan Detail Fenomena yang Dialami Semua Kru dan Dirinya

Sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari Anggy Umbara kisahkan beberapa kejadian aneh yang dialami para kru termasuk dirinya dalam behind the scene pembuatan film.
Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pengamat Sepak Bola Korea Komentari Hilangnya Pratama Arhan dari Suwon FC, Sebut Gara-gara Timnas Indonesia

Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong mengakui tak bisa menurunkan Pratama Arhan karena kondisi tubuhnya yang menurun setelah play off Olimpiade melawan Guinea. 
Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa Tak Dihargai oleh Fans, Rekan Megawati Hangestri Singgung Indonesia, Giovanna Milana Silaturahmi ke Instagram Red Sparks

Merasa tak dihargai fans sendiri, rekan Megawati Hangestri singgung Indonesia dan kabar Giovanna Milana komentari unggahan Red Sparks soal perekrutan Megatron.
Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Pengacara Pegi Sebut Polisi Salah Tangkap DPO, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Cepat-cepat Nangkap, Tidak Tahunya Salah Lagi

Benarkah kali ini Polda Jabar telah menangkap pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang sebenarnya? Kuasa Hukum keluarga Vina beberkan pengakuan terkait sosok Pegi.
Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditangkap Polisi, Ramai Percakapan Netizen Pegi Perong Tukang Bakso

Pegi Setyawan alias Perong alias Egi terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diringkus Polda Jawa Barat (Jabar).
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya