Lima Rumah Warga di Wonosobo Terbakar Kerugian Capai 300 Juta

Wonosobo, Jawa Tengah - Lima rumah warga di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung, Wonosobo, Jawa Tengah terbakar pada Selasa, (28/12/2021). Akibatnya, sebanyak tujuh belas warga yang menempati rumah tersebut terpaksa mengungsi. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Tri, kebakaran terjadi di Desa Tegalsari siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Ia menyebut, ada lima rumah warga yang terbakar. Dari lima rumah tersebut, tiga rumah di antaranya habis terbakar sedangkan dua rumah lainnya rusak sedang.

“Kejadiannya tadi jam 12 siang di Desa Tegalsari, Kecamatan Garung. Ada lima rumah yang terbakar. Tiga rumah habis terbakar, sementara yang dua rumah rusak sedang,” ujarnya saat dihubungi tvonenews.com, Selasa (28/12/2021).

Dalam upaya pemadaman, BPBD menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil tanki watersuplay. Kurang lebih 1,5 jam api baru berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI/ Polri dan warga.

“Dari keterangan warga, api berasal dari salah satu rumah kemudian menjalar ke rumah lain. Setelah sekitar 1,5 jam api dapat dipadamkan oleh BPBD, TNI/Polri dan warga sekitar,” terangnya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta. Sementara tujuh belas jiwa yang menempati rumah tersebut harus mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya.

“Dari lima rumah yang terbakar, ada tujuh belas jiwa yang terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi di rumah saudaranya. Dan untuk kerugian, diperkirakan mencapai Rp 300 juta,” sebutnya.

Bambang menambahkan, berdasarkan hasil keterangan warga dan pengecekan di lokasi kejadian, kebakaran ini disebabkan konsleting listrik. Yakni, dari perangkat elektronik yang menyambar rumah semi permanen.

“Penyebabnya, dari hasil cek lokasi dan keterangan warga kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Jadi, ini kan rumah semi permanen, di dalam rumah muncul percikan api dari perangkat elektronik. Kemudian menyambar ke bagian rumah semi permanen,” tutupnya. (Ronaldo Bramantyo/dan)